Showing posts with tag: drakor terbaru rating tinggi

Demi Jan Oblak, Chelsea Siap Pecahkan Rekor Transfer Dunia

Chelsea tengah berupaya mencari penjaga gawang baru. Sebuah laporan dari Spanyol menyebut The Blues siap memecahkan rekor transfer paling mahal di posisi penjaga gawang demi membeli Jan Oblak.

Situasi di Chelsea kini cukup jelas soal penjaga gawang. Frank Lampard tidak puas dengan kinerja dua kiper utama, Kepa Arrizabalaga dan Willy Caballero.

Kepa Arrizabalaga tidak menunjukkan performa yang cukup bagus pada musim keduanya di Inggris. Kiper asal Spanyol acap kali dianggap terlalu mudah kebobolan. Frank Lampard sudah pernah menyatakan rasa tidak puasnya pada Kepa.

Di sisi lain, Willy Caballero juga tidak bisa diandalkan sebagai kiper utama. Pasalnya, pria asal Argentina tersebut tidak muda lagi. Caballero sudah berusia 38 tahun dan tidak mampu tampil konsisten.

Chelsea memecahkan rekor transfer kiper paling mahal di dunia pada awal musim 2018/2019 lalu. The Blues membeli Kepa Arrizabalaga dari Athletic Bilbao. Dia dibeli dengan harga 79 juta euro.

Transfer Kepa melewati harga yang dibayar Liverpool untuk membeli Alisson dari AS Roma.

Media asal Spanyol, AS, menyebut Chelsea mungkin bakal memecahkan rekor transfer penjaga gawang paling mahal pada awal musim 2020/2021 yang akan datang. Pasalnya, Chelsea kini tengah membidik Jan Oblak dari Atletico Madrid.

AS melaporkan bahwa Chelsea siap membayar 100 juta euro untuk bisa membawa kiper asal Slovenia itu ke Stamford Bridge. Dan, jika transfer ini terwujud, maka penjaga gawang 27 tahun bakal menjadi pemain paling mahal di posisinya.

Jan Oblak diyakini sempat berpikir untuk pindah klub pada musim 2018/2019 lalu. Namun, dia memilih bertahan karena Atletico -terutama Diego Simeone- bersikeras tidak ingin melepasnya. Jan Oblak tetap pemain Atletico Madrid.

Jan Oblak bahkan telah meneken kontrak baru tahun lalu. Jan Oblak kini terikat kontrak dengan Atletico Madrid hingga 2023. Situasi ini bakal membuat klub yang ingin membeli Jan Oblak harus membayar mahal untuknya.

Jan Oblak tampil sangat bagus pada musim 2019/2020. Di Liga Champions, dia membantu Atletico menyisihkan Liverpool di babak 16 Besar. Hanya saja, Jan Oblak nampaknya bakal kalah dari Thibaut Courtois dalam perebutan gelar Zomora Trophy di La Liga.

Stadion GBK Masuk Stadion Terbaik di Asia

Kuala Lumpur – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) merilis daftar lima stadion megah dan ikonik yang ada di kawasan Asia Tenggara. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang berada di Senayan, Jakarta, menjadi salah satunya.

Markas timnas Indonesia tersebut bersanding dengan empat stadion lainnya, yakni Stadion Bukit Jalil (Malaysia), Stadion Australia, My Dinh Stadium (Hanoi, Vietnam), hingga Rajamangala Stadium (Bangkok, Thailand). Lewat situs resminya, AFC juga mengajak para suporter untuk memilih tiga stadion terbaik menurut versi mereka.

Menurut AFC, kelima venue itu merupakan bagian dari stadion megah di Asia yang masuk deretan stadion terbaik di dunia. “Stadion tidak hanya ikonik dari sisi arsitekturnya. Mereka juga rumah bagi klub dan fans–dan beberapa menjadi rumah bagi tim nasional (Timnas),” bunyi pernyataan AFC lewat situs resminya.

“Asia memiliki sejumlah stadiun terbaik di dunia, venue ikonik yang biasanya dipenuhi ribuan fans dalam mendukung tim mereka bertanding. Sembari kita menunggu malam luar biasa itu, AFC akan menyuguhkan stadion terbaik di Asia yang dimulai dari lima stadion paling ikonik di ASEAN,” induk sepak bola di kawasan Asia tersebut menambahkan.

GBK merupakan stadion kebanggaan Indonesia. Stadion yang berada di ibu kota, DKI Jakarta itu juga dikenal sebagai rumah bagi tim nasional (Timnas) Indonesia. Stadion GBK memiliki kapasitas 80 ribu penonton.

Stadion megah ini pertama kali dibangun untuk memfasilitasi perhelatan Asian Games 1962. Stadion ini memiliki keunikan dalam gaya arsitektur pada bagian atap yang dibuat melingar menyerupai bentuk cincin raksasa.

SUGBK awalnya dibangun dengan kapasitas 120 ribu penonton. Namun renovasi yang dilakukan dalam menyambut Piala Asia 2007 lalu membuat kapasitasnya berkurang menjadi 80 ribu penonton. Selain menggelar pertandingan sepak bola, SUGBK juga digunakan untuk berbagai acara lain, seperti konser, acara keagamaan, dan politik.