Showing posts with tag: larangan mudik

Pemecatan Massimiliano Allegri dan Maurizio Sarri Membuat Juventus Merugi Hingga 40 Juta Euro

Terhitung sejak tahun 2019, Juventus memutuskan berpisah dengan dua pelatih yakni Massimiliano Allegri dan Maurizio Sarri. Pemecatan kedua sosok tersebut membuat Bianconeri merugi hingga 40 juta euro (setara Rp692 miliar).

 

Allegri menjadi ‘korban’ pertama Juventus. Ia dipecat setelah mempersembahkan lima Scudetto secara berturut-turut dan mencapai babak final Liga Champions sebanyak dua kali. Dan kala itu, Allegri masih punya sisa satu tahun dalam kontraknya.

Tidak lama setelah berpisah dari Allegri, Juventus mengangkat Maurizio Sarri sebagai pelatih berikutnya. Pada era kepelatihan eks nahkoda Chelsea tersebut, Juventus harus membayar sisa gaji Allegri.

Lalu, pada tahun 2020, manajemen klub memecat Sarri setelah Juventus dipastikan tersingkir dari ajang Liga Champions. Dan perlu diketahui kalau kedua belah pihak berpisah saat Sarri masih terikat kontrak hingga bulan Juni 2022.

Juventus sebenarnya bisa melepas ikatan dengan Sarri secara sepihak. Akan tetapi, mereka harus membayar sisa gaji sang pelatih dengan penuh secara kontan. Jelas, itu bukan langkah yang bijak di tengah situasi pandemi seperti ini.

Pihak klub sedang menunggu kapan Sarri bakal mengiyakan tawaran dari tim lain. Dengan begitu, mereka bisa berpisah dengan konsen mutual dan Juventus tidak perlu merogoh kocek lagi untuk membayar gaji Sarri.

Beberapa laporan menyebutkan kalau Sarri sedang diminati oleh dua klub papan atas Inggris, Arsenal dan Tottenham. Klub terakhir masih mencari pelatih baru pasca mendepak Jose Mourinho beberapa pekan lalu.

Keputusan memecat pelatih ini membuat Juventus mengalami kerugian yang cukup besar. Menurut IlBianconero.com, mereka harus merogoh kocek sebesar 40 juta euro dalam kurun waktu tiga tahun terakhir untuk membayar kompetisi pelatih yang dipecat.

Biaya tersebut belum mencakup gaji yang diterima oleh pelatih sekarang, Andrea Pirlo. Pria berumur 41 tahun tersebut terikat kontrak selama dua musim, dan belakangan kerap dirumorkan bakal dipecat Bianconeri.

Pirlo dianggap bertanggung jawab atas kegagalan Bianconeri menjuarai Serie A musim ini. Gelar tersebut telah berada dalam genggaman sang rival, Inter Milan, meskipun musim 2020/21 belum resmi berakhir.

Raksasa Bundesliga Bayern Munchen Siap Bersaing Dengan Arsenal Untuk Datangkan Achraf Hakimi

Raksasa Bundesliga Bayern Munchen dikabarkan siap bersaing dengan Arsenal untuk memboyong fullback Inter Milan, Achraf Hakimi.

 

Arsenal saat ini memang masih memiliki pemain di pos bek kanan. Pemain itu adalah Hector Bellerin.

Pemain asal Spanyol itu sudah membela Arsenal sejak tahun 2011. Saat itu ia masih membela tim akademi The Gunners.

Namun kini Bellerin disebut ingin mencari suasana baru. Ia siap cabut dari Arsenal musim panas 2021 nanti.

Arsenal disebut sudah bersiap untuk kehilangan Hector Bellerin. The Gunners lantas dikabarkan mengincar Achraf Hakimi sebagai penggantinya.

Akan tetapi, Arsenal tak akan bisa dengan tenang mengejar Hakimi. Pasalnya Bayern Munchen juga tergiur dengan permainan bek berusia 22 tahun tersebut.

Kabar itu dilansir oleh jurnalis asal Jerman Manuel Bonke, via Sportsmole. Manuel mengklaim Hakimi menarik perhatian bos anyar Bayern, Julian Nagelsmann.

Pelatih pengganti Hansi Flick itu menjadikan Hakimi sebagai salah satu incaran utamanya musim depan. Namun ada kendala yang harus dihadapi oleh Bayern.

Harga Hakimi mungkin akan terlalu mahal bagi Bayern, karena ia masih terikat kontrak hingga tahun 2025 mendatang. Kabarnya pemain Maroko itu tak akan dilepas kecuali ditebus minimal 50 juta pounds.

Achraf Hakimi sebelumnya sempat bicara soal masa depannya. Ia mengaku sangat bahagia sekarang ini bersama Inter Milan.

“Tim yang paling menarik perhatian saya saat ini adalah Inter,” seru Hakimi kepada La Repubblica.

“Saya berharap bisa bertahan di klub ini untuk jangka waktu yang lama. Saya sangat bahagia berada di sini,” tegasnya.

Achraf Hakimi sejauh ini sudah bermain sebanyak 41 kali bagi Inter Milan di semua ajang kompetisi. Ia mengemas tujuh gol dan delapan assist.

Manchester City Akan Menghadapi Final Pertama Mereka di Panggung Tertinggi Eropa

Bintang kemenangan Manchester City, Riyad Mahrez mengatakan bahwa timnya bermain dengan baik melawan PSG di semifinal Liga Champions 2020-2021. Bermain di Etihad Stadium, Rabu (5/5/2021) dini hari, Man City menang dengan skor 2-0.

 

Manchester City menyongsong pertandingan ini dengan modal positif berkat kemenangan 2-1 di leg pertama. Artinya, mereka hanya butuh setidaknya hasil imbang untuk bisa lolos ke final Liga Champions.

Namun tampaknya Manchester City enggan mengambil resiko itu. Penampilan terbaik mereka tunjukkan. Hasilnya, The Citizens mampu keluar sebagai pemenang meskipun menurut Riyad Mahrez timnya tak memulai laga dengan baik.

Kesuksesan Manchester City menyingkirkan PSG dan melaju ke final Liga Champions layak diapresiasi. Bagi The Citizens, ini adalah final pertama mereka di panggung tertinggi Eropa.

“Kamu harus solid dan setiap orang harus solid secara pertahanan dan itulah mengapa kami melakukannya,” lanjutnya.

“Pertahanan kami tak diserang terlalu banyak dan saya pikir itulah mengapa kami ke final. Ini bagus. Kami memiliki satu laga lain di hari Sabtu mendatang dan kami harus memenangkan liga untuk kemudian berkonsetrasi di final Liga Champions,” tutupnya.

MU Ogah Sepelekan Leeds United

Gelandang Manchester United, Nemanja Matic mengomentari laga kontra Leeds United yang akan digelar pada akhir pekan nanti. Ia meyakini laga ini akan berjalan sengit sejak awal laga.

 

Manchester United akan melakoni laga tandang di akhir pekan nanti. Mereka akan menyambangi Elland Roads untuk berhadapan dengan sang tuan rumah, Leeds United di pertandingan pekan ke-33 EPL.

Ini merupakan pertemuan kedua MU melawan Leeds musim ini. Di pertemuan pertama, MU berhasil membekuk anak asuh Marcelo Bielsa itu dengan skor 6-2.

Matic mengaku antusias kembali berhadapan dengan Leeds. “Ini akan menjadi laga yang menarik bagi para supporter dan juga bagi kami,” ujar Matic kepada laman resmi MU.

Menurut Matic, Leeds dikenal sebagai tim yang selalu memberikan kesulitan bagi tim-tim besar EPL.

Jadi ia meyakini The Whites akan memberikan perlawanan yang sengit di Elland Roads nanti.

“Di pertemuan terakhir kami, ada delapan gol yang tercipta di laga itu. Jadi kami yakin pertandingan ini akan berjalan dengan seru lagi,”

Meski menang 6-2 di laga pertama, Matic menegaskan bahwa timnya tidak akan menyepelekan Leeds.

Ia menilai The Whites adalah tim kuat yang berpotensi menjegal langkah Setan Merah.

“Kami sangat menghormati mereka. Kami tahu bahwa mereka adalah tim yang bagus dan dilatih oleh manajer yang hebat,” ujarnya.

Leeds sendiri punya tren yang positif jelang menghadapi MU nanti.

Mereka berhasil mengalahkan Man City dan menahan imbang Chelsea dan Liverpool.