Showing posts with tag: liga Jerman

Lukaku Saja Tak Cukup, Chelsea Belum Tentu Jadi Juara Premier League

Sejauh ini Chelsea jadi salah satu tim favorit juara Premier League. Namun, legenda Manchester United Paul Scholes tidak yakin kalau The Blues bakal jadi juara Premier League musim ini.

 

Chelsea memulai Premier League musim 2021/2022 dengan hasil yang bagus. Tim asuhan Thomas Tuchel tersebut baru sekali kalah dari tujuh pertandingan di Premier League.

Alhasil, Chelsea saat ini berada di puncak klasemen sementara Premier League. Mereka mengumpulkan 16 poin dan unggul satu angka dari rival terdekatnya Liverpool.

Pada pertandingan terakhirnya, Chelsea berhasil mengalahkan Southampton dengan skor 3-1. Mereka menang berkat gol Trevoh Chalobah, Timo Werner dan Ben Chilwell.

Performa impresif Chelsea tersebut menimbulkan harapan untuk meraih gelar Premier League musim ini. Namun, Paul Scholes ragu kalau The Blues bakal keluar sebagai juara pada akhir musim nanti.

“Saya pikir Chelsea punya manajer untuk menantang gelar,” kata Scholes kepada The Overlap.

“Saya hanya tidak yakin, tidak yakin ada cukup banyak gol di tim.”

Chelsea sudah memulangkan Romelu Lukaku setelah ditebus dari Inter Milan seharga 115 juta euro. Meski begitu, Scholes menilai Lukaku saja tidak cukup untuk membawa The Blues ke tangga juara.

“Saya pikir Romelu Lukaku akan mencetak gol tetapi apakah ada cukup banyak orang di sekitarnya untuk mencetak gol,” lanjutnya.

“Saya tidak yakin Timo Werner akan melakukannya. Ketika dia bermain untuk Jerman, dia mencetak gol di setiap pertandingan, untuk Chelsea dia kehilangan banyak peluang.”

Scholes juga menyoroti barisan pertahanan Chelsea. Menurutnya, Antonio Rudiger dan kolega tidak terlalu bagus dalam bertahan.

“Saya juga pikir Chelsea tidak hebat dalam bertahan. [Antonio] Rudiger benar-benar bagus tetapi selain itu, Thiago Silva berusia 36 tahun, dia tidak akan memainkan setiap pertandingan,” tambahnya.

“[Andreas] Christensen adalah pemain muda. Di lini tengah, Chelsea baik-baik saja. Tapi saya tidak yakin Chelsea akan mencetak cukup banyak gol dan bertahan cukup baik.”

Tak Punya Klub, Jack Wilshere Ogah Pensiun Dini

Saat ini masih belum ada klub yang tertarik memakai jasa Jack Wilshere. Kendati demikian, sang pemain menolak menyerah dan tak mau pensiun dini.

 

Sejak akhir musim kemarin, Wilshere tidak punya klub. Dia kesulitan mencari klub baru setelah kontraknya bersama Bournemouth berakhir.

Wilshere sempat menghabiskan beberapa bulan di Italia untuk berlatih bersama Como. Namun klub Serie B itu tidak bisa mengontraknya.

Setelah sempat luntang-lantung, Wilshere akhirnya kembali ke klub lamanya, Arsenal. Dia numpang latihan bersama skuad The Gunners untuk menjaga kebugarannya.

Selain berlatih, Wilshere juga bekerja di akademi Arsenal yang dipimpin oleh mantan rekan satu timnya di Arsenal, Per Mertesacker. Dia mengaku sedang berusaha mendapatkan lisensi pelatih.

“Saat ini saya sedang mengejar lisensi pelatih saya dan klub membantu saya. Saya juga membantu beberapa anak-anak di Akademi,” kata Wilshere kepada Sky Sports News.

“Ini tentu sesuatu yang saya nikmati dan mungkin sesuatu untuk dilihat sebagai masa depan.”

Kendati mengejar lisensi pelatih, Wilshere menegaskan bahwa dirinya masih belum ingin pensiun sebagai pemain bola. Wilshere mengaku masih ingin tetap bermain.

“Namun, untuk saat ini saya masih ingin bermain,” tegasnya.

“Saya merasa masih banyak yang harus saya berikan dan dibuktikan. Itulah sebabnya saya tidak ingin pensiun bermain sekarang dan memulai karier kepelatihan dulu.”

Tanpa Tammy Abraham, 5 Pemain AS Roma ini Bisa Bikin Juventus Ketar-ketir!

Beberapa hari mendatang, Serie A Italia akan menggelar sebuah laga bertajuk grande partita. Dua tim raksasa Italia, Juventus dan AS Roma akan saling bentrok di Allianz Stadium Turin di giornata kesembilan Serie A.

 

Pertandingan ini diprediksi menjadi salah satu pertandingan yang menentukan siapa calon peraih scudetto musim ini. Karena baik Juventus maupun AS Roma sama-sama diperhitungkan jadi calon juara di akhir musim nanti.

Juventus memang kedapatan mendapatkan start yang buruk dari empat pertandingan perdananya, tetapi kali ini mereka yang baru menemukan performa bagusnya tanpa bantuan Cristiano Ronaldo, Si Nyonya Tua kali ini harus bertemu dengan tim peringkat empat Serie A sebagai ujian berat mereka.

Jose Mourinho datang ke Turin tanpa kekuatan terbaik mereka. Ini disebabkan striker andalan mereka, Tammy Abraham harus menepi akibat cedera.

Rui Patricio

Rui Patricio adalah bagian penting sebagai penjaga gawang AS Roma. Sejak datang dari Wolves, sang kiper Portugal tersebut mampu menjadi kiper utama bersama Mourinho.

Dirinya bisa menjadi mimpi buruk bagi para penyerang Juventus yang bertemu dirinya. Rui Patricio setidaknya mampu mencetak tiga clean sheets dari tujuh laga bersama Roma di Serie A.

Ketenangan dalam berhadapan satu lawan satu dan refleks yang hebat, menjadikan kiper berusia 33 tahun tersebut masalah utama bagi Allegri dalam membuat skema penyerangan untuk dirinya.

Henrikh Mkhitaryan

Pemain yang pernah bersinar bersama Manchester United, Arsenal, dan Borussia Dortmund ini, masih memberikan dampak yang hebat untuk AS Roma bersama Mou.

Dirinya sukses mencetak dua gol dan tiga buah assist dari sembilan pertandingan di semua kompetisi. Dalam pertandingan terakhir dirinya di Serie A, Henrikh Mkhitaryan berhasil mencetak satu gol dan satu assist.

Meskipun sudah berusia 32 tahun, keterampilan dirinya dalam memegang bola serta kemampuan passingnya yang cukup hebat, pemain sayap tersebut masih tergolong merepotkan untuk lawan sekelas Juventus sekalipun.

Nicolo Zaniolo

Sejak datang dari Inter Milan dengan harga murah, dirinya berhasil memantapkan posisinya sebagai sayap kanan sebagai pembantu serangan dari sisi kanan Roma.

Meskipun memiliki postur yang tinggi layaknya seorang striker, dirinya mampu membuktikan levelnya sebagai pemain sayap berkat keterampilan bolanya yang sangat hebat dan body balance yang sangat bagus. Dengan tinggi 190 cm bola yang bersama dirinya seakan sulit untuk direbut berkat kekuatan badannya serta skill miliknya.

Pemain berusia 22 tahun tersebut sudah bermain sebanyak sembilan kali dan sudah mencetak setidaknya satu gol dan satu assist bagi AS Roma. Dirinya yang juga memiliki mental yang kuat dan tak ragu-ragu menunjukan kehebatannya di hadapan tim besar, bisa menjadi masalah serius bagi lini belakang Juventus.

Jordan Veretout

AS Roma memang memiliki keunikan sendiri dalam mencetak skor. Skuad asuhan Mourinho ini sejauh ini memiliki top skor sementara yang dipimpin oleh dua gelandang dan bukan penyerang, yakni Jordan Veretout dan Lorenzo Pellegrini.

Dirinya bisa dibilang gelandang yang sangat lengkap layaknya Kevin De Bruyne. Memiliki keterampilan cukup hebat dalam dribbling, hebat dalam melakukan defence dan memotong bola, bisa melakukan heading yang tajam, memiliki umpan yang bagus, bisa berlari dengan kencang sebagai posisi gelandang, dan memiliki shooting yang akurat dalam jarak jauh maupun dekat.

Dirinya seakan merupakan gelandang yang lengkap sebagai salah satu key player AS Roma musim ini. Total dirinya mampu mencetak empat gol dan tiga assist yang menjadikan dirinya pemilik assist terbanyak AS Roma saat ini dan menjadi salah satu top skor bersama Pellegrini.

Lorenzo Pellegrini

Kapten muda didikan AS Roma ini saat ini menjadi pemain paling menonjol untuk AS Roma dan menjadi top skor sementara bagi AS Roma bersama Jordan Veretout.

Mourinho memang saat ini tengah kesulitan dalam mencari pengganti Tammy Abraham, tetapi Pellegrini yang mampu bermain hebat dan menjanjikan sebagai pemain yang sangat bisa diandalkan bisa menjadi solusi bagi The Special One.

Total dirinya mencetak tujuh gol dan dua assist dari 10 pertandingan di semua kompetisi dan menjadi top skor AS Roma musim ini. Memiliki postur tinggi dan memiliki penguasaan bola yang baik serta memiliki pertahanan dan penyerangan yang apik menjadikan dirinya akan menjadi masalah serius bagi gawang Szczesny saat berhadapan dengan dirinya dalam kondisi apapun.