Showing posts with tag: maulid nabi

Waduh, Belum Sembuh eh Christian Pulisic Cedera Lagi

Asa fans Chelsea untuk melihat Christian Pulisic beraksi nampaknya harus kembali tertunda. Karena sang pemain dikonfirmasi kembali mengalami cedera.

 

Pulisic belum sekalipun membela Chelsea di musim 2021/22. Ia harus menepi akibat mengalami cedera saat membela Timnas Amerika Serikat.

Beredar kabar bahwa Pulisic sudah dekat untuk comeback. Sang winger kabarnya sedikit lagi akan pulih dari cedera.

Namun pihak Chelsea mengonfirmasi bahwa Pulisic belum akan comeback dalam waktu dekat. “Dia [Pulisic] mengalami cedera pergelangan kaki ketika membela Timnas Amerika,” ujar Thomas Tuchel yang dikutip Sportsmole.

Menurut Tuchel, Pulisic sebenarnya sudah dekat untuk comeback. Namun cedera yang ia alami kambuh sehingga ia hgarus menepi lagi.

“Cedera yang ia alami kumat lagi. Pergelangan kakinya kembali sakit dan itu mengganggunya,”

“Ia adalah pemain yang bergerak dengan cepat, sehingga gangguan seperti itu membuat pergerakannya tidak bebas,”

Tuchel juga membantah tudingan bahwa pihaknya sengaja menyembunyikan detail cedera Pulisic.

Ia menegaskan bahwa sang winger saat ini menjalani proses perawatan dan ia ingin Pulisic bisa segera bermain.

“Anda tidak perlu cemas jika kami menyembunyikan kebenaran mengenai cederanya. Saya pribadi tidak bisa menjelaskan detail cederanya karena saya bukan seorang dokter,” ujarnya.

Chelsea saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pertandingan ketiga fase grup Liga Champions.

The Blues bakal berhadapan dengan Malmo di Stamford Bridge.

Sikap Jurgen Klopp Pada Diego Simeone: Respek Tapi Sebal

Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengaku sangat respek pada Diego Simeone tapi ia mengaku sebal dengan taktik yang diusungnya di Atletico Madrid.

 

Liverpool musim ini bersua dengan Atletico Madrid lagi. Mereka dipersatukan di Grup B Liga Champions 2021-22.

Kedua klub tersebut sebelumnya sempat bersua di musim 2019-20. Tepatnya di babak 16 besar UCL.

Saat itu Liverpool dipaksa keok. Atletico menggebuk mereka dua kali di laga tandang dan kandang.

Sebelumnya Jurgen Klopp pernah melontarkan kritikan pada Diego Simeone usai Liverpool dikalahkan Atletico Madrid kala itu. Ia mengaku kesal dengan taktik defensif yang diperagakan oleh pria asal Argentina tersebut.

Sekarang jelang pertemuan di matchday 3 Liga Champions 2021-22, Klopp memberikan pujian pada Simeone. Ia juga mengaku sangat respek dengan hasil polesan sang kolega.

“Diego Simeone melakukan segalanya dengan benar. Ia adalah juara Spanyol saat ini,” buka Klopp seperti dilansir Sky Sports.

“Sangat sukses di [Atletico]. Ia memiliki banyak pemain kelas dunia, membuat mereka tetap waspada, mereka berjuang dengan semua yang mereka miliki untuk hidup mereka,” pujinya.

“Itu mengatakan banyak tentang kualitas Diego jadi saya tidak bisa lebih menghormati apa yang mereka lakukan,” sambung Klopp.

Namun demikian, Jurgen Klopp mengatakan ia masih menyimpan rasa sebal pada Diego Simeone. Pasalnya ia tak terlalu menyukai gaya sepak bola yang diusung Simeone di Atletico Madrid.

“Apakah saya menyukainya? Tidak terlalu banyak tetapi itu normal karena saya lebih suka jenis sepak bola yang berbeda. Itu saya,” serunya.

“Pelatih lain lebih suka gaya sepak bola yang berbeda. Tidak ada yang harus menyukainya, itu hanya harus sukses dan itulah yang dilakukan Atletico,” ujar Klopp.

Timo Werner di Timnas Jerman Kesurupan Lewandowski, tapi Jadi Mas-mas Biasa di Chelsea

Jerman menghajar tuan rumah Makedonia Utara 4-0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa Grup J, Selasa (12/10/2021). Penyerang klub Chelsea, Timo Werner tampil tajam dan memborong dua gol.

 

Werner mencetak gol ke-2 dan ke-3 Jerman. Gol pembuka dicetak oleh rekan Werner dari Chelsea, yakni Kai Havertz. Sementara itu, gol penutup tim besutan Hansi Flick diciptakan oleh pemain Bayern Munchen, Jamal Musiala.

Bersama sang kompatriot Serge Gnabry, Werner memimpin daftar top skor sementara Grup J dengan torehan masing-masing lima gol. Jerman sendiri sudah dipastikan lolos setelah meraih 21 poin dari delapan pertandingan (M7 S0 K1), unggul delapan poin atas peringkat dua Rumania.

Netizen, terutama fans Chelsea, seolah tak habis pikir dengan ketajaman Werner di timnas. Sebab, bersama Chelsea musim ini, dia baru mencetak dua gol dalam penampilan di semua ajang.

Jerman memainkan matchday ke-6 fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Islandia, Kamis (9/9/2021) dini hari WIB. Laga ini diwarnai kegagalan Timo Werner mencetak gol ke gawang yang sudah kosong.

Jerman tidak menemui kendala berarti pada duel di Stadion Laugardalsvöllur itu. Pasukan Hansi Flick menang dengan skor 4-0. Gol-gol Jerman dicetak Serge Gnabry, Antonio Rudiger, Leroy Sane, dan Timo Werner.

Hasil ini menandai start bagus Jerman bersama Hansi Flick. Jerman juga mampu melangkah mulus di babak Kualifikasi. Der Panzer kini berada di puncak klasemen Grup J dengan 15 poin dari enam laga.

Jerman sejatinya punya banyak peluang emas untuk menang lebih dari empat gol atas Islandia. Salah satunya terjadi pada menit ke-61. Jerman punya peluang emas dari Timo Werner yang berada di depan gawang.

Jerman melakukan serangan balik cepat. Lukas Klostermann mampu lolos dari pengawalan pemain Islandia. Dia kemudian melepas umpan silang pada Timo Werner yang berada di depan gawang tanpa pengawalan.

Sukar dipercaya! Di hadapan gawang yang sudah kosong, tendangan Werner justru gagal menjadi gol. Pemain Chelsea itu gagal membidik target karena tendangan yang dilepas membuat bola melambung tinggi.

Eden Hazard Bisa Jadi Pemulus Real Madrid untuk Merekrut Erling Haaland

Mendapatkan Erling Braut Haaland pada bursa transfer musim panas nanti akan menjadi misi sulit buat banyak klub papan atas Eropa, termasuk Real Madrid. Namun, situasinya bisa dipermulus oleh Eden Hazard.

 

Chelsea sudah mencoba merekrut Haaland beberapa bulan yang lalu sebelum akhirnya berbelok merekrut Romelu Lukaku dari Inter Milan. Mereka terus dihadapkan dengan jalan buntu karena Borussia Dortmund enggan diajak bernegosiasi.

Ketika Chelsea mendekat, Dortmund dikabarkan mematok harga 170 juta pounds untuk penyerang berdarah Norwegia tersebut. Mereka enggan bergeming meski tawaran Chelsea tidak jauh dari harga yang mereka tetapkan.

Tahun depan, Dortmund mungkin takkan bisa mendapatkan uang sebanyak itu dari penjualan Haaland. Sebab menurut laporan, kontrak Haaland di Signal Iduna Park meliputi klausul transfer sebesar 68 juta pounds yang berlaku mulai 2022.

Angka tersebut seharusnya bisa dijangkau oleh banyak klub papan atas Eropa. Justru karena itulah, beban Madrid untuk merekrut Haaland semakin berat. Sebab mereka bukanlah satu-satunya klub yang mampu membayar segitu.

Selama ada klausul transfer, Real Madrid seharusnya tidak perlu melakukan perang harga dengan klub lain. Namun mereka tetap membutuhkan dana untuk menggoda Haaland dengan kontrak bernilai besar.

Di sinilah, Hazard bisa memainkan perannya. Sedihnya, seperti yang dilaporkan Sport, Real Madrid hanya akan menggunakan Hazard sebagai pendatang uang dengan menjualnya ke klub lain saat bursa transfer musim panas dibuka kembali.

Kabar soal Madrid ingin menjual Hazard bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Gelandang serang asal Belgia tersebut berulang kali dilaporkan akan dijual lantaran jarang memberi kontribusi yang maksimal buat Los Merengues. Alih-alih bermain dan produktif dalam hal gol dan asis, Hazard malah lebih sering mendekam di ruang rawat karena cedera. Dalam tiga musim, termasuk sekarang, Hazard cuma mampu mengoleksi lima gol dari 51 penampilan di semua ajang.

Label ‘pemain gagal’ akan melekat sangat erat pada Hazard ketika hari di mana dirinya didepak dari Santiago Bernabeu tiba. Namun Hazard bertekad takkan meninggalkan Madrid dengan label memalukan tersebut.

“Tidak pernah terpikirkan sedetik pun bahwa saya lebih baik pergi. Saya takkan pergi dari sana sebagai pemain yang gagal. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa saya terlahir buat Real Madrid,” ujarnya kepada Het Niewusblad pada bulan Juni lalu.

Thomas Tuchel Ungkap Betapa Sulitnya Melatih PSG dengan Neymar dan Mbappe di Tim

Ada anggapan bahwa melatih PSG adalah perkara yang mudah karena punya banyak pemain hebat. Namun, Thomas Tuchel, menjadi saksi bahwa melatih PSG bukan perkara yang mudah dilakukan.

 

PSG acap kali berganti pelatih dalam beberapa musim terakhir. Di PSG, sukses meraih gelar domestik tidak dianggap sebagai kisah sukses. Mereka punya ambisi yang sangat besar untuk berjaya di Eropa.

Sejak Januari 2012, PSG punya lima pelatih berbeda. Dimulai dari Carlo Ancelotti, PSG kemudian menunjuk Laurent Blanc, Unai Emery, Thomas Tuchel, dan Mauricio Pochettino sebagai pelatih. Nama-nama itu punya skuad yang mewah di PSG.

Punya skuad yang mewah bukan jaminan bakal melatih dengan muda. Tuchel mengalami hal tersebut di PSG. Tuchel punya Neymar dan Kylian Mbappe di skuadnya. Tapi, pada periode tertentu, mereka justru menjadi masalah.

“Tidak mudah untuk melatih Neymar dan Mbappe. Saya mengalami saat-saat sulit di PSG bersama, saya harus meninggalkan pemain yang sebelumnya bermain bagus dan kadang itu menjadi berat,” ucap Tuchel dikutip dari Football London.

Neymar dan Mbappe cenderung memulai laga dari sisi kiri. Secara teknis, Tuchel harus menemukan solusi agar keduanya bisa bermain bersamaan dengan peran yang sesuai.

“Apa yang diminta untuk Neymar, misal, lebih baik di sisi kiri. Mengapa saya harus memulai dan memulai diskusi ini? Saya harus menemukan solusi terbaik di sisi kiri lapangan, menciptakan situasi untuk menemukannya dan memberikannya pilihan,” katanya.

Tuchel membawa PSG melangkah ke final Liga Champions, sebelum akhirnya kalah dari Bayern Munchen. Bagi Tuchel, melatih PSG bukan tugas yang mudah. Tapi, dia banyak belajar dari momen yang dilalui bersama PSG.

“Anda juga dapat mengkritik sang juara, bintang, karena para pemain tahu bahwa mereka harus mengambil tanggung jawab. Senang bermain dengan bintang-bintang di PSG, itu membuat menjadi pelatih Lukaku lebih mudah,” kata Tuchel.

Tuchel meraih sukses bersama Chelsea. Pada musim pertamanya, datang pada Januari 2021, Tuchel langsung memberi gelar Liga Champions pada Chelsea. Gelar yang gagal didapatnya bersama PSG di musim sebelumnya.

Mengejutkan, Man City Berminat Boyong Sergio Busquets

Manchester City dilaporkan siap membuat kejutan di bursa transfer. Pasalnya, The Citizen siap memboyong pemain yang kini menjadi kapten Barcelona yakni Sergio Busquets.

 

Man City, sejak dilatih Pep Guardiola, dikaitkan dengan banyak pemain Barcelona. Satu nama yang konsisten disebut akan menyusul jejak Pep adalah Lionel Messi.

Namun, Messi dipastikan tidak berada di camp latihan yang sama dengan Pep. Saat harus meninggalkan Barcelona, Messi memilih pindah ke PSG. Padahal, sebelum resmi dikontrak PSG, Messi santer dikabarkan masuk dalam bidikan Man City.

Busquets kini menjadi pemain yang sangat penting bagi Barcelona. Setelah Messi pindah ke PSG, Busquets ditunjuk sebagai kapten. Busquets adalah pemain senior dengan pengaruh besar di ruang ganti.

Akan tetapi, dikutip dari EL Nacional, ada dua situasi yang mungkin membuat Busquets pindah. Pertama, gaji yang terus dipotong oleh Barcelona. Kedua, kontrak yang berakhir pada Juni 2023 nanti.

Nah, pada situasi yang cukup pelik itu Man City datang memberi tawaran menarik pada Busquets. Man City, tidak seperti Barcelona, punya dukungan finansial yang bagus dan memungkinkan Busquets mendapat kontrak besar.

Bagi Man City, rencana merekrut Busquets tentu sudah dipertimbangkan dengan matang. Pep Guardiola kenal baik dengan Busquets. Mereka sudah bekerja sama sejak di Barcelona B sebelum promosi ke tim utama.

Busquets sudah berusia 33 tahun. Tapi, Man City punya tawaran yang menarik bagi Busquets.

Man City akan memberikan kontrak dengan durasi empat tahun. Jika menerima tawaran itu, maka Busquets bisa membela Man City selama dua musim dan melanjutkan dua musim selanjutnya dengan bermain di New York City FC.

Tawaran Man City diyakini akan membuat Busquets berpikir soal masa depannya di Barcelona. Sebab, pemain yang juga menjadi kapten timnas Spanyol itu diketahui punya minat menutup karier sebagai pemain di Amerika Serikat.

Jika menerima tawaran Man City, maka Busquets akan menyusul jejak Andrea Pirlo, David Villa, dan Frank Lampard yang pernah mencoba peruntungan di New York City sebelum pensiun.

Newcastle Ngidam Anthony Martial, Kasih Gak Nih, MU?

Sebuah manuver baru tengah disusun Newcastle United. Klub kaya baru itu dilaporkan mengincar Anthony Martial dari Manchester United.

 

Belakangan ini ada banyak pemain top dikaitkan dengan Newcastle. Maklum, The Magpies baru saja berganti pemilik, di mana pemilik baru mereka adalah konsorsium Arab Saudi.

Pemilik baru Newcastle ini dilaporkan punya ambisi besar bersama The Magpies. Mereka ingin membangkitkan Newcastle sebagai jawara Inggris dan mereka juga ingin Newcastle bertaji di Eropa.

Itulah mengapa Newcastle mulai berburu pemain-pemain top. Stretty News mengklaim salah satu yang sudah masuk dalam radar Newcastle adalah Anthony Martial.

Laporan itu mengklaim bahwa Newcastle sudah lama mengincar jasa Martial.

Mereka menilai sang striker punya potensi yang luar biasa besar. Namun di MU, ia tidak maksimal karena tidak dimainkan secara rutin.

Jadi The Magpies tertarik untuk mendatangkan sang striker ke St James Park.

Laporan itu mengklaim bahwa Newcastle mulai bergerak untuk mengamankan jasa Martial.

Perwakilan The Magpies sudah mulai mendekati agen sang striker. Mereka sudah memaparkan keinginan mereka untuk memboyong pemain Timnas Prancis tersebut.

Selain itu Newcastle juga mulai menjalin komunikasi dengan manajemen MU untuk menanyakan harga jual sang striker.

Manchester United dilaporkan tidak keberatan melepaskan Martial ke Newcastle.

Namun mereka meminta bayaran sekitar 54 juta pounds untuk jasa sang striker.