Showing posts with tag: new castle jogja

Wonderkid Ini Diklaim Bakal Jadi Pemain Spesial di Manchester United

Sebuah dukungan diberikan Luke Chadwick kepada Hannibal Mejbri. Ia menilai sang gelandang muda ini berpotensi jadi bintang baru Manchester United.

 

Mejbri merupakan salah satu pemain muda berbakat yang dimiliki MU saat ini. Ia bersinar di tim muda MU dalam beberapa tahun terakhir.

Di akhir musim lalu, ia diberikan kesempatan debut di tim utama MU oleh Solskjaer. Namun di musim ini, ia belum lagi diberikan kesempatan untuk unjuk gigi.

Chadwick menilai sang gelandang bakal jadi pemain krusial bagi MU di masa depan. “Saya sudah sering melihat dia [Mejbri] di tim U-18 dan tim U-23,” buka Chadwick kepada Caught Offside.

Menurut Chadwick, sang gelandang punya talenta yang istimewa. Ia yakin ia bakal jadi bintang top di MU.

“Dia memiliki kemampuan teknik yang luar biasa besar. Selain itu ia punya karakter yang kuat dan juga kepercayaan diri yang besar,”

“Dia memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemain yang sangat spesial. United punya penilaian yang tinggi mengenainya, di mana ia memiliki faktor X yang bisa membuat para penonton bergairah melihat aksinya,”

Meski memiliki bakat yang besar, Chadwick menilai Mejbri belum siap sepenuhnya untuk bermain di tim utama MU. Ia menilai ada banyak hal yang harus dibenahi sang gelandang agar siap bermain di level senior.

“Dia melakukan beberapa hal yang kurang layak di tim junior. Ia melepaskan beberapa tekel keras, mendorong pemain lain, dan sebagainya,”

“Namun ia sudah dekat untuk bermain di tim utama. Menurut saya ia harus memperkuat fisiknya agar bisa bermain di Premier League,” ujarnya.

Mejbri saat ini absen membela tim U-23 MU. Ia dipanggil Timnas Tunisia untuk berlaga di Arab Cup.

Sejauh ini Mejbri tampil apik bersama negaranya. Sehingga mereka kini menembus partai final.

Arsenal Harap-Harap Cemas, Bukayo Saka Cedera Jelang Lawan MU

Bukayo Saka harus meninggalkan lapangan lebih cepat dalam duel Arsenal vs Newcastle, pekan ke-13 Premier League 2021, Sabtu (27/11/2021). Dia digantikan Gabriel Martinelli di menit ke-64.

 

Saka mengalami cedera di menit ke-59, hanya tiga menit setelah dia mencetak gol pembuka Arsenal di menit ke-56. The Gunners akhirnya memenangi laga tersebut dengan skor 2-0.

Meski begitu, cedera Saka tentu jadi kekhawatiran tersendiri. Dia adalah salah satu pemain muda terbaik Arsenal, hampir tidak pernah absen dari pekan ke pekan.

Mikel Arteta sendiri tampaknya tidak bisa berbuat banyak. Dia langsung menarik Saka keluar setelah benturan, tapi sebenarnya tidak banyak yang bisa dilakukan Arteta.

Saat artikel ini ditulis, Arsenal belum tahu seberapa parah kondisi Saka. Mereka harus melakukan penilaian terlebih dahulu.

“Ada suatu gerakan yang membuatnya merasakan sesuatu. Dia merasa tidak nyaman untuk terus lanjut,” kata Arteta di Arsenal.com.

“Kami harus menilai kondisinya besok dan mungkin melakukan pemindaian untuk mencari tahu kemungkinan cedera. Dia merasakan masalah otot, kita lihat saja nanti”

Andai Saka sampai absen, tentu Arsenal akan sangat dirugikan. Sejauh ini Saka adalah salah satu pemain andalan Arteta, bahkan dia mencetak gol pembuka Arsenal dalam duel kontra Newcastle tadi.

The Gunners akan menyambangi Manchester United dalam duel lanjutan Premier League pekan depan. Pertandingan bakal alot dengan pertaruhan papan atas.

Absennya Saka tentu akan semakin menyulitkan Arsenal di pertandingan itu. Terlebih, Arsenal baru memasuki pekan-pekan berat sampai akhir tahun 2021.

Tentu Mikel Arteta bakal berharap kondisi pemain mudanya itu tidak terlalu buruk.

Ogah Pergi, Philippe Coutinho Siap Perjuangkan Tempatnya di Barcelona

Rumor kepergian Philippe Coutinho di bursa transfer Januari nanti nampaknya tidak akan jadi kenyataan. Sang playmaker dikabarkan ingin bertahan dan memperjuangkan tempatnya di skuat El Blaugrana.

 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Coutinho tidak bahagia di Barcelona. Ini disebabkan sang playmaker kesulitan menembus tim utama Las Azulgrana dalam beberapa tahun terakhir.

Beredar kabar bahwa Coutinho bakal angkat kaki dari Camp Nou di musim dingin nanti. Sejumlah klub Premier League dilaporkan ingin menggunakan jasanya.

Sport melaporkan bahwa Coutinho tidak akan cabut dari Barcelona. Ia ingin bertahan di Camp Nou pada tahun 2022 nanti.

Menurut laporan tersebut, ada alasan mengapa Coutinho ingin bertahan di Barcelona. Itu disebabkan karena Barcelona kini punya pelatih baru dalam diri Xavi.

Coutinho menilai kedatangan Xavi bisa jadi lembaran baru baginya. Karena ia ingin memikat pelatih baru Barcelona itu dengan kemampuannya.

Itulah mengapa Coutinho ingin bertahan dan berjuang untuk menjadi starter lagi di Barcelona.

Menurut laporan tersebut, Xavi merestui keinginan Coutinho untuk bertahan. Karena ia ingin melihat langsung kemampuan Coutinho.

Xavi tahu bahwa Coutinho punya bakat yang besar. Namun entah kenapa performanya tidak bisa maksimal di Barcelona.

Xavi tertantang untuk membangkitkan performa Coutinho. Jadi ia siap membimbing sang gelandang selama ia bertahan di Barcelona.

Kontrak Coutinho di Barcelona saat ini kian menipis. Ia bisa cabut sebagai free agent di tahun 2023.

Ada dua klub EPL yang dirumorkan ingin menampung Coutinho. Mereka adalah Liverpool dan Newcastle.

Jarang Main di MU, Dean Henderson Disarankan Gabung Newcastle

Dean Henderson saat ini tidak mendapat kesempatan bermain reguler di Manchester United. Untuk itu, eks kiper Setan Merah Mark Bosnich menyarankan Henderson agar meninggalkan klub.

Henderson merupakan salah satu kiper muda yang dimiliki MU. Dia tampil cukup bagus ketika dipercaya untuk mengawal gawang Setan Merah.

Meski begitu, Henderson masih belum bisa menggeser posisi David De Gea. Kiper asal Spanyol tersebut masih menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang MU.

Pada musim ini, Henderson baru tampil sekali untuk Setan Merah. Dia bermain selama 90 menit saat timnya takluk dari West Ham pada ajang Carabao Cup.

Bosnich sangat menyayangkan kiper muda berbakat seperti Henderson menganggur di skuat MU. Karena itu, Henderson disarankan cabut dari Old Trafford.

“Saya pikir dia harus pergi,” kata Bosnich kepada talkSPORT.

“Dia berada pada tahap kariernya di mana dia perlu bermain sepak bola reguler. Dia juga akan tahu itu. Saya mengerti bahwa di awal musim, dia akan menjalani pramusim untuk melihat bagaimana situasi berjalan.”

Newcastle saat ini tengah membangun skuat mumpuni setelah diakuisisi oleh Konsorsium Arab Saudi. Bosnich melihat The Magpies bisa jadi salah satu opsi untuk Henderson.

“Newcastle adalah klub yang terus bergerak – tetapi mereka juga berada dalam posisi berbahaya saat ini,” lanjutnya.

“Manajer baru. Penting untuk melakukan perputaran dengan benar dan penjaga gawang adalah bagian integral dari itu. Dia harus pergi dan harus pergi secepat mungkin.”

Siapa Eddie Howe? Pelatih Newcastle yang Dipercaya Pimpin Proyek Sultan The Magpies

Teka-teki mengenai siapa yang bakal melatih Newcastle akhirnya terjawab. Pihak klub berjuluk The Magpies mengumumkan bahwa Eddie Howe akan menjadi pelatih baru pengganti pelatih sebelumnya, Steve Bruce.

 

Newcastle sedang menatap masa depan yang cerah di bawah arahan pemilik baru, Public Investment Fund (PIF). Konsorium milik Pangeran Arab Saudi, Mohamed Bin Salman, tersebut berinvestasi besar kepada the Magpies.

PIF resmi membeli saham mayoritas Newcastle sekaligus mendepak pemilik sebelumnya, Mike Ashley, pada bulan Oktober lalu. Mereka pun mulai menata rencana membangun Newcastle agar menjadi klub kuat seperti Manchester City.

Harapan besar dibebankan kepada Eddie Howe. Mampukah pelatih berusia 43 tahun tersebut memenuhi ambisi besar Newcastle?

Nama Eddie Howe sama sekali tak pernah muncul dalam bursa pelatih Newcastle ketika Pangeran Bin Salman pertama kali mengambil alih The Magpies. Rumor yang beredar adalah nama-nama besar di sepakbola Eropa.

Mulai dari nama John Terry, Unai Emery, Jose Mourinho, hingga Zinedine Zidane dan Antonio Conte dikabarkan bakal merapat ke St’James Park. Sederet nama itu merupakan kandidat yang banyak muncul sebagai pengganti Steve Bruce.

Namun ternyata takdir berpihak pada Eddie Howe. Pria bernama lengkap Edward John Frank Howe ini mungkin tak banyak dikenal oleh penggemar sepakbola Indonesia. Namun yang paling diingat tentu ketika ia melatih Bournemouth pada 2009 silam.

Ketika itu, Howe ditunjuk sebagai pelatih baru Bournemouth yang saat itu berkompetisi di League Two pada Januari 2009. Penunjukan Howe menjadikan pelatih kelahiran 29 November 1977 ini menjadi pelatih termuda di League Two saat itu, 31 tahun.

Seperti kebanyakan pelatih yang memulai karier di sisi manajerial, Eddie Howe juga merupakan mantan pemain. Lahir di Amersham, Buckinghamshire, sebelum pindah ke Verwood.

Howe memulai karier sepakbolanya dengan klub lokal Rossgarth, tetapi tak berselang lama, dia bergabung dengan AFC Bournemouth Center of Excellence. Sebagai pemain, Howe bermain di posisi pemain bertahan.

Pada tahun keduanya sebagai pemain muda, ia dipanggil ke tim utama untuk melakukan debutnya melawan Hull City pada Desember 1995, memenangkan penghargaan sebagai pemain terbaik. Dia membuat dua penampilan lagi musim itu, dan di musim panas, diberikan kontrak profesional pertamanya.

Pada Maret 2002, Howe bergabung dengan Portsmouth dengan banderol 400 ribu poundsterling. Saat itu, ia menjadi rekrutan pertama pelatih Harry Redknapp. Namun ketika melakukan debut Howe mengalami cedera lutut yang mengakhiri musimnya saat itu.

Pada pembukaan musim 2002-2003 Howe kembali bermain melawan Nottingham Forest. Namun lagi-lagi dia mengalami cedera lutut setelah hanya bermain sembilan menit dan absen sepanjang musim.

Setelah absen selama 18 bulan, Howe kemudian dipinjamkan ke Bournemouth di tiga bulan pertama musim 2004-2005 yang sukses dan akhirnya dibeli permanen oleh Bournemouth lewat bantuan dana suporter “Eddieshare”. Di Bournemouth ia bermain selama tiga musim dan 270 penampilan, Howe kembali cedera yang memaksanya pensiun pada tahun 2007.

Karier kepelatihan Howe sebenarnya dimulai pada 2006. Pada usia 29 tahun saat itu, Howe dipromosikan sebagai pemain-pelatih oleh pelatih Kevin Bond dan diserahi tugas melatih tim cadangan Bournemouth.

Setelah pensiun pada 2007 karena cedera lutut yang tak kunjung pulih, pada September 2008 ia dipecat setelah Bond dipecat sebagai pelatih.

Namun tak lama kemudian Howe ditunjuk sebagai pelatih interim ketika Jimmy Quinn dipecat pada 31 Desember 2008. Meskipun dua laga pertamanya sebagai interim berujung kekalahan, namun Howe didapuk sebagai pelatih permanen pada 19 Januari 2009 dan sukses membawa Bournemouth keluar dari zona degradasi meskipun memulai musim dengan minus 17 poin.

Pada musim itu, Howe membawa Bournemouth promosi ke League One setelah dua tahun ada di divisi keempat sepakbola Inggris. Kepastian itu didapatkan setelah kemenangan 2-0 atas Burton Albion pada 24 April 2010.

Pada 16 Januari 2011, Howe diumumkan sebagai pelatih baru Burnley setelah menandatangani kontrak tiga setengah tahun di klub Championship.

Pertandingan pertamanya sebagai pelatih Burnley adalah tandang ke Scunthorpe pada 22 Januari 2011, dan berakhir dengan hasil imbang 0-0. Burnley finis di posisi 8 pada musim 2010-11 dan posisi 13 pada musim 2011-12. Pada Oktober 2012, Howe meninggalkan Burnley dengan memakai “alasan pribadi” dalam kepergiannya.

Setelah meninggalkan Burnley dengan alasan ‘pribadi’ secara mengejutkan Howe kembali ke Bournemouth sebagai pelatih. Dia memenangkan League One Manager of the Month untuk bulan November setelah menang tiga kali dan dua kali imbang, termasuk di Piala FA.

Kesuksesan Howe adalah ketika memastikan Bournemouth promosi ke Championship pada 20 April 2013. Hanya berjarak satu poin dengan Doncaster Rovers. Di musim selanjutnya, Howe membawa Bournemouth finis di posisi 10 Championship, 10 poin dari tim terakhir ikut playoff.

Semusim berikutnya, Howe sukses membawa Bournemouth promosi ke Premier League. Di hari terakhir musim itu, Howe mengakhirinya dengan kemenangan 3-0 atas Charlton Athletic.

Di musim pertamanya di kasta tertinggi sepak bola Inggris 2015-2016, Howe membawa Bournemouth finis di posisi 16 klasemen Liga Inggris. Namun setelah itu, Howe membawa Bournemouth bertahan selama lima musim di Premier League sebelum pada 2019-20 harus terdegradasi setelah finis di posisi 18.

Pada 1 Agustus 2020, Bournemouth mengumumkan perpisahan dengan Howe setelah delapan tahun melatih di sana.

Setelah menganggur satu tahun lebih, pada 8 November 2021 Howe ditunjuk sebagai pelatih baru Newcastle menggantikan Steve Bruce yang dipecat.

Wow! Newcastle Siap Bayar Mahal Untuk Datangkan Marc-Andre ter Stegen

Sebuah spekulasi baru beredar mengenai masa depan Marc-Andre ter Stegen. Kiper Barcelona itu dilaporkan kini masuk dalam radar transfer Newcastle.

 

Kiper 29 tahun itu merupakan salah satu pemain inti Barcelona. Ia sudah menjadi sosok yang tangguh di bawah mistar gawang El Blaugrana sejak tahun 2014 silam.

Beberapa hari terakhir beredar kabar bahwa Ter Stegen bakal dijual Barcelona. El Blaugrana terpaksa melepas sang kiper karena ia memiliki gaji yang sangat besar dan membebani keuangan Barcelona.

El Nacional mengklaim bahwa Barcelona menemukan pembeli potensial untuk ter Stegen. Kiper Timnas Jerman itu kini masuk dalam radar Newcastle.

Laporan itu mengklaim bahwa Newcastle sangat tertarik mendatangkan Ter Stegen. Mereka ingin menjadikan sang kiper fondasi dari Newcastle yang baru.

Seperti yang sudah diketahui, Newcastle saat ini berada di bawah kepemilikan baru. Konsorsium asal Arab Pemilik baru Newcastle itu ingin membangun tim mereka menjadi penantang gelar yang serius.

Salah satu sektor yang cukup krusial ingin dibenahi mereka adalah penjaga gawang. Itulah mereka menilai Ter Stegen bisa menjadi opsi yang bagus bagi tim mereka.

Menurut laporan tersebut, Newcastle benar-benar serius untuk mendatangkan ter Stegen. Mereka siap membayar mahal agar sang kiper jadi milik mereka.

Ter Stegen sendiri baru saja meneken kontrak baru. Ia masih terikat di Barcelona hingga tahun 2024 mendatang.

Newcastle tidak gentar dengan situasi itu. Mereka siap membayar 55 juta Euro ke Barcelona agar Ter Stegen menjadi milik mereka.

Newcastle bukan satu-satunya tim yang meminati jasa Ter Stegen. Ada klub Inggris lain yang juga mengincar sang kiper.

Klub itu adalah Manchester City. Juara bertahan EPL itu juga mendambakan sosok ter Stegen di bawah mistar gawang mereka.

Maaf, Skip Dulu! Emery Tolak Pinangan Newcastle dan Pilih Bertahan di Villarreal

Unai Emery menolak untuk menerima pinangan Newcastle dan lebih memilih untuk tetap bertahan bersama dengan Villarreal.

 

Newcastle sekarang tak lagi ditukangi oleh Steve Bruce. Ia cabut setelah The Magpies dikalahkan Tottenham pada 17 Oktober lalu.

Newcastle tentu langsung memburu manajer baru. Sejumlah nama pun telah dikaitkan dengan klub yang kini mendadak kaya raya tersebut.

Salah satunya adalah eks pelatih Arsenal, Emery. Kabarnya Newcastle juga sudah menggelar pendekatan pada pria berusia 50 tahun tersebut.

Akan tetapi Newcastle sekarang harus gigit jari. Pasalnya Unai Emery menyatakan ia memilih bertahan di Villarreal.

“Villarreal CF adalah rumah saya dan saya berkomitmen 100%. Sejujurnya, saya berterima kasih atas minat klub yang hebat, tetapi bahkan lebih bersyukur berada di sini dan itulah sebabnya saya mengomunikasikan kepada Fernando Roig keputusan saya untuk ingin terus menjadi bagian dari proyek ini.”

“Tidak peduli berapa banyak kebisingan kemarin di negara lain, di dalam klub ada transparansi dan loyalitas dengan keluarga Roig dan dengan staf saya, yang maksimal dan bagi saya itu adalah hal yang paling penting.”

“Saya ingin berterima kasih kepada para penggemar atas dukungan yang selalu mereka tunjukkan kepada saya. Pada hari Minggu kami memiliki pertandingan yang sangat penting dan saya berharap bersama-sama kami dapat meraih kemenangan. Sampai jumpa di Estadio de la Ceramica.” Tulis Emery di akun Twitter-nya.

Dengan demikian Newcastle kini harus terus mencari pelatih baru. Terbaru, kabarnya mereka mengincar eks pelatih Bournemouth, Eddie Howe.

Ada juga nama eks pelatih Chelsea, Frank Lampard. Nama Steven Gerrard juga masuk kandidat pelatih baru Newcastle, meski sekarang ini ia masih terikat kontrak dengan Rangers.

Dari luar Inggris ada setidaknya tiga nama yang disebut masuk pertimbangan Newcastle. Mereka adalah Lucien Favre, Roberto Martinez, hingga Paulo Fonseca.

Chelsea Pede Segera Ikat Andreas Christensen dengan Kontrak Baru

Klub Premier League, Chelsea dilaporkan kian pede untuk mempertahankan Andreas Christensen. Mereka dilaporkan sedikit lagi bakal mengunci kontrak baru sang bek.

 

Christensen saat ini menjadi sosok penting di skuat Chelsea. Ia menjadi salah satu andalan Thomas Tuchel di jantung pertahanan The Blues.

Kontrak Christensen di Chelsea akan habis di tahun 2022 mendatang. Manajemen Chelsea diketahui sudah menggelar sejumlah negosiasi agar bek Timnas Denmark itu mau memperpanjang karirnya di Stamford Bridge.

Dilansir Football Insider, usaha Chelsea berbuah hasil. Mereka sedikit lagi akan mengikat sang bek dengan kontrak baru.

Menurut laporan tersebut, proses negosiasi antara Chelsea dan agen Christensen sempat mengalami kebuntuan.

Ini dikarenakan pihak Chelsea memberikan tawaran kontrak yang terlalu kecil. Meski pada dasarnya ada kenaikan gaji bagi sang bek.

Christensen dilaporkan kurang puas dengan tawaran itu sehingga proses negosiasi sempat alot.

Menurut laporan tersebut, situasinya kini sudah mulai berubah.

Baru-baru ini, perwakilan Chelsea menghubungi ayah Christensen yang notabene agen sang pemain. Mereka kembali mendiskusikan mengenai kontrak baru sang bek.

Setelah proses negosiasi yang alot, kedua pihak sukses mencapai kata sepakat. Sehingga Christensen segera meneken kontrak barunya di Chelsea.

Christensen kemungkinan besar akan kembali beraksi bersama Chelsea di akhir pekan ini.

Ia akan memperkuat The Blues saat berhadapan dengan Newcastle di pertandingan pekan ke-10 EPL.

Mulai Gacor, Kepa Siap Gusur Edouard Mendy dari Kiper Utama Chelsea

Sebuah asa diapungkan Kepa Arrizabalaga. Ia mengaku siap bekerja keras agar bisa mengamankan posisi kiper utama Chelsea di awal tahun nanti.

 

Sejak musim lalu, Kepa tergeser dari bawah mistar gawang Chelsea. Ini dikarenakan ada Edouard Mendy yang langsung tampil ciamik semenjak pindah ke London Barat.

Namun Kepa berpeluang untuk kembali menjadi starter di awal tahun 2022 nanti. Karena Mendy harus membela Timnas Senegal di Piala Afrika.

Sementara sejauh ini, Kepa tampil apik di beberapa kesempatan yang diberikan Tuchel. Salah satunya ia jadi pahlawan Chelsea saat mereka mengalahkan Southamtpon pada tengah pekan lalu.

Kepa menyadari bahwa kepergian Mendy ke Piala Afrika 2022 akan jadi peluang baginya untuk kembali ke bawah mistar gawang Chelsea.

Jadi Kepa mengaku siap untuk menggantikan peran Mendy selama ia membela negaranya tersebut.

“Jika dia [Mendy] pergi ke Piala Afrika, saya akan mendoakan yang terbaik baginya. Selain itu saya akan bersiap untuk menggantikannya,”

Kepa enggan terlalu berandai-andai mengenai kesempatannya di awal tahun nanti. Ia ingin fokus memperbaiki performanya agar ia siap jika dipanggil oleh Tuchel.

“Well, itu [Piala Afrika] masih dua bulan lagi. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi, namun saya akan siap untuk kesempatan itu,”

“Saat ini masih ada banyak pertandingan sebelum saat itu tiba. Jadi kita fokus satu per satu dan kita lihat apa yang akan terjadi nanti,” ujarnya.

Chelsea akan kembali beraksi di ajang EPL pada akhir pekan ini.

The Blues akan berhadapan dengan Newcastle di akhir pekan ini.