Showing posts with tag: psg vs mu

Kena Tikung! Manchester United Gagal Dapatkan Wonderkid Portugal Ini

Rencana Manchester United untuk mendatangkan Vitinha di musim panas ini dipastikan gagal. Sang gelandang dilaporkan sudah sepakat untuk bergabung dengan PSG.

 

Manchester United diketahui sedang berburu gelandang baru. Setan Merah ditinggal banyak pemain tengah mereka, sehingga Erik Ten Hag harus mencari pengganti yang sepadan.

Ada satu nama yang beberapa hari ini cukup ramai dikaitkan dengan MU. Ia adalah gelandang muda milik FC Porto, Vitinha.

Fabrizio Romano mengklaim bahwa transfer Vitinha ke MU itu tidak akan jadi kenyataan. Sang gelandang dikabarkan sudah sepakat untuk pindah ke PSG.

Laporan Romano menyebut, PSG bergerak cepat untuk mengamankan jasa Vitinha. Usaha mereka itu mendapatkan hasil yang manis.

Mereka sudah mengajukan tawaran sebesar 40 juta Euro ke Porto. Juara Liga Portugal itu menerima tawaran tersebut karena sudah sesuai ekspektasi mereka.

Kontrak pribadi sang gelandang sudah disepakati sejak beberapa hari yang lalu. Jadi saat ini PSG dan Porto mulai membereskan administrasinya.

Dalam keterangan yang sama, Fabrizio Romano juga membantah kabar bahwa Manchester United mengincar Vitinha.

Ia mengklaim bahwa Erik Ten Hag tidak pernah memasukkan nama sang gelandang sebagai daftar incaran timnya. Sehingga rumor yang beredar itu benar-benar spekulasi semata.

Alhasil United tidak pernah berkomunikasi atau mengajukan tawaran ke Porto terkait Vitinha.

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Manchester United saat ini hanya fokus kepada satu nama saja terkait transfer lini tengah mereka.

Setan Merah ingin memboyong Frenkie De Jong dari Barcelona, dan mereka sedang mengupayakan transfer itu segera kelar.

Ada PSG di Antara Robert Lewandowski dan Barcelona

Robert Lewandowski belakangan sangat gencar dikabarkan bakal hengkang dari Bayern Munchen dan bergabung dengan Barcelona. Spekulasi terus memanas. Kabar terkini dari Prancis menyebutkan bahwa PSG juga berminat kepadanya.

 

PSG sebelumnya sudah sukses meyakinkan Kylian Mbappe untuk bertahan, yang membuat saga transfernya ke Real Madrid resmi berakhir. Sekarang, raksasa Prancis itu sepertinya juga berencana merusak rencana transfer musim panas Barcelona.

Menurut laporan L’Equipe, PSG menilai Lewandowski bisa menjadi kandidat terbaik untuk meningkatkan kualitas lini serang mereka. Namun, media Prancis itu juga juga menggarisbawahi bahwa operasi transfer Lewandowski dari Bayern ini takkan mudah.

Menurut L’Equipe, PSG merasa kehadiran seorang striker baru sekaliber Lewandowski bisa membuat kualitas skuad mereka meningkat. Selain itu, dia juga bisa menjadi tambahan berharga untuk trio penyerang mereka: Lionel Meesi, Kylian Mbappe, dan Neymar.

Sebab, Lewandowski adalah striker yang sangat identik dengan gol. Punya pemain sepertinya, ditunjang skuad dan game plan yang tepat, PSG tidak bakal menemui kesulitan menjebol gawang lawan-lawannya.

Dia bisa membuat PSG jadi kekuatan yang jauh lebih mengerikan.

Lewandowski memperkuat Bayern sejak 2014. Sejauh ini, striker 33 tahun Polandia itu telah mencetak total 344 gol dalam 375 penampilan untuk Bayern di semua ajang.

Lewandowski juga telah membantu raksasa Jerman itu meraih sederet gelar juara. Termasuk di antaranya adalah Bundesliga 2014/15, 2015/16, 2016/17, 2017/18, 2018/19, 2019/20, 2020/21, dan 2021/22, serta Liga Champions 2019/20.

Kontrak Lewandowski bersama Bayern akan habis pada Juni 2023. Mantan pemain Borussia Dortmund itu sudah ingin hengkang. Dia kabarnya bahkan enggan menjalani pramusim bersama klubnya.

Lewandowski disebut-sebut sangat mengharap supaya Bayern bersedia melepasnya musim panas ini.

Mourinho Sempet Sebut Messi sebagai Dewa, Mungkinkah Keduanya Bersatu di PSG

Masa depan pelatih PSG, Mauricio Pochettino masih gelap. Kabarnya, PSG berencana untuk mendepaknya, dan salah satu kandidat penggantinya adalah Jose Mourinho.

 

PSG memasukkan nama Jose Mourinho sebagai calon pelatih baru mereka untuk musim 2022/2023. Meskipun, di masa lalu, pelatih yang kini menangani AS Roma tersebut sudah dua kali menolak lamaran dari PSG.

Meski demikian, masih marak rumor yang beredar menempatkan Jose Mourinho berada di urutan teratas sebagai calon pelatih PSG.

Mourinho juga sempat dikabarkan menolak tawaran PSG, namun dengan segala kekuatan melimpah yang dimiliki Les Parisiens, hatinya bakal lunak. Karena sosok Lionel Messi juga ikut mempengaruhi.

Jauh sebelum potensi bersatu di PSG, Jose Mourinho dan Lionel Messi sering bersua. Terutama saat di Liga Spanyol, yakni Mourinho sebagai pelatih Real Madrid, dan Messi bermain untuk Barcelona.

Yuk simak beberapa komentar gokil dari seorang Jose Mourinho untuk Lionel Messi yang dirangkum dari Talksport berikut ini. Jose Mourinho pernah berujar soal membandingkan antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Terutama saat Mou membesut Real Madrid di tahun 2012.

Dengan tegas The Special One mengakui bahwa Cristiano Ronaldo masih unggul dari sosok Messi. “Menjadi Cristiano lebih sulit daripada Messi. Jika Messi adalah yang terbaik di planet ini, Ronaldo adalah yang terbaik di alam semesta,” ujar Jose Mourinho saat itu.

Jose Mourinho kembali membandingkan kedua superstar itu. Menurutnya, Lionel Messi lebih beruntung karena banyak mendapat dukungan permainan dari rekan setim, seperti di Barcelona. Sementara Ronaldo lebih banyak ditempa oleh situasi di tim yang ia bela. Mulai dari Manchester United dan Real Madrid.

“Messi tumbuh di tim tempat dia bermain, dengan para pemain yang bermain dengannya. Bukan Cristiano.” “Dia berada di Inggris, lalu mereka menempatkannya di sini [Real Madrid] dalam tim yang kalah. Dia harus berkembang selama dua tahun terakhir dengan tim yang telah terbentuk ini,” kata Mourinho.

Namun, terlepas dari pujian yang ia lemparkan kepada Ronaldo, Jose Mourinho juga menaruh respek untuk Lionel Messi. Mourinho memuji Messi selama bertahun-tahun sebagai pemain yang membuat repot timnya ketika harus berjumpa. Messi diakuinya bersanding dengan Pele dan Diego Maradona sebagai pemain hebat.

“Messi adalah lawan paling berbahaya yang pernah saya temui. Setiap kali saya harus menghadapinya, saya menghabiskan berjam-jam memikirkan bagaimana menghentikannya,” kata Mourinho.

Kehebatan Lionel Messi lagi-lagi harus diakui oleh Mourinho. Bahkan pelatih asal Portugal itu pernah menyebut La Pulga sebagai ibarat dewa. Ia melontarkan pernyataan itu pada bulan Mei 2019. Bahwa Messi tidak akan tergantikan oleh pemain lain, dan bakal sulit bagi pemain lain menyamai pencapainnya.

“Messi adalah Messi. Saya tidak mengatakan dia ‘The Special One’ minggu ini karena dia ‘The Special One’ sepanjang masa.” “Dia adalah Dewa sepakbola. Kami akan menangis ketika dia pensiun,” terang eks pelatih Chelsea dan FC Porto itu.

Kylian Mbappe Minta PSG Pecat Leonardo dan Pochettino

Keputusan Kylian Mbappe bertahan di PSG akan diikuti dengan beberapa reaksi penting. Termasuk, pemecatan Leonardo dan Mauricio Pochettino dari posisi direktur olahraga dan pelatih PSG dalam waktu dekat.

 

Awalnya, kontrak Mbappe dan PSG akan habis pada Juni 2022 nanti. Dia punya tawaran bagus untuk mewujudkan mimpi masa kecilnya: bermain di Real Madrid.

Tapi, setelah proses negosiasi yang sangat panjang, Mbappe membuat pilihan untuk bertahan di PSG. Mbappe mengabaikan mimpi masa kecilnya dan memilih meneken kontrak berdurasi tiga musim bersama PSG.

Menurut sejumlah lapangan, dari sisi finansial, Mbappe mendapat tawaran sangat besar dari PSG. Tapi, bukan hanya itu saja. Mbappe juga punya beberapa hak istimewa.

Menurut laporan jurnalis ESPN, Julien Laurens, ada beberapa alasan mengapa Mbappe bertahan di PSG. Selain soal finansial, PSG juga memberikan kuasa lebih kepada pemain berusia 23 tahun tersebut.

Nama Leonardo masuk dalam diskusi akhir antara PSG dan Mbappe. Pihak Mbappe diketahui tidak begitu senang dengan kinerja pria asal Brasil tersebut. Hubungan Mbappe dan Leonardo tidak begitu bagus.

Laurens menulis: Mbappe tidak tertarik dengan Leonardo sebagai direktur olahraga klub musim depan dan telah mengidentifikasi guru transfer Luis Campos sebagai alternatif.

Bukan hanya Leonardo, Mbappe juga akan meminta PSG untuk mendepak Pochettino dari kursi pelatih. Walau menjuarai Ligue 1, kiprah Pochettino bersama PSG memang mendapat banyak kritik usai gagal di Liga Champions.

Mbappe meminta PSG menunjuk Luis Campos sebagai direktur olahraga klub musim depan. Mbappe pernah bekerja bersama Campos di AS Monaco dan meraih gelar juara Ligue 1. Mbappe sangat terkesan dengan sosok Campos.

Campos juga cukup sukses bersama Lille. Salah satu aksi brilian Campos adalah dengan melepas Nicolas Pepe ke Arsenal dengan harga 100 juta euro. Kini, Campos berstatus free transfer karena kontrak dengan Lille sudah habis.

Sementara, sebagai pengganti posisi Pochettino, Mbappe meminta PSG untuk menunjuk Zinedine Zidane. Seperti Campos, Zidane juga tidak terikat kontrak dengan klub manapun. Zidane jadi favorit pelatih baru PSG.

Kylian Mbappe Sepakat Pindah ke Real Madrid

Teka-teki mengenai masa depan Kylian Mbappe sudah menemukan titik terang. Bomber PSG itu dilaporkan sudah sepakat untuk pindah ke Real Madrid.

 

Mbappe bisa dikatakan salah satu pemain paling penting di skuat PSG saat ini. Dalam lima tahun terakhir ia produktif mencetak banyak gol dan assist bagi tim ibukota Prancis tersebut.

Mbappe sendiri kontraknya habis di musim panas ini. Sejauh ini ada banyak rumor yang beredar mengenai masa depan sang striker.

Marca melaporkan bahwa Mbappe fix akan pindah dari PSG. Ia dilaporkan akan menjadi bagian dari Real Madrid di musim depan.

Menurut laporan itu, Real Madrid berhasil memastikan untuk mengamankan jasa Mbappe di musim depan.

Sejak beberapa bulan terakhir mereka intens berkomunikasi dengan agen Mbappe. Usaha mereka itu berbuah manis, karena Mbappe sudah sepakat pindah ke Real Madrid.

Ia dikabarkan menyepakati kontrak berdurasi lima tahun di Real Madrid. Transfer ini dilaporkan akan segera diumumkan dalam waktu dekat ini.

Menurut laporan itu, transfer ini akan diresmikan paling cepat di awal pekan depan.

Mbappe dilaporkan masih ingin fokus bermain di PSG. Jadi ia akan menghormati timnya itu dengan mengumumkan kepindahannya di akhir musim 2021/22 ini.

Jadi paling cepat Mbappe bakal diumumkan sebagai pemain Real Madrid di pekan depan.

Menurut laporan itu, Mbappe membuat sebuah pengorbanan untuk bergabung dengan Real Madrid.

Ia menolak tawaran gaji yang sangat tinggi dari PSG untuk tetap bertahan di Parc Des Princes.

Donnarumma Menolak Disebut Blunder dan Biang Kerok PSG Kalah Lawan Real Madrid: Bukan Salah Saya!

Gianluigi Donnarumma menolak disebut sebagai ‘kambing hitam’ kegagalan PSG di Liga Champions musim 2021/2022 ini. Donnarumma merasa tidak membuat blunder yang berakibat pada gol yang dicetak Karim Benzema.

 

PSG memasang target tinggi pada ajang Liga Champions musim 2021/2022. PSG ingin menjadi juara. Tapi, langkah PSG kandas pada babak 16 Besar. PSG kalah dari Real Madrid.

Awalnya, PSG dijagokan bakal menang atas Madrid. Sebab, mereka unggul 1-0 pada leg pertama di Paris. PSG juga sempat unggul 1-0 pada leg kedua. Namun, PSG akhirnya kalah dengan skor 3-1 pada leg kedua di Bernabeu.

Donnarumma mendapat sorotan tajam atas kekalahan PSG. Sebab, dia dianggap punya andil atas salah satu gol Karim Benzema.

Donnarumma dianggap menjadi biang kerok kegagalan PSG. Dia dianggap membuat blunder yang berdampak pada salah satu gol Benzema. Tapi, Donnarumma menolak sebuah label itu. Baginya, tidak ada blunder yang dibuat.

“Saya tidak merasa bersalah, sama sekali tidak,” buka Donnarumma. “Kami tahu apa yang terjadi, itu bukan gol reguler, tapi kami bisa menangani sisa pertandingan dengan lebih baik,” sambung kiper berusia 23 tahun.

Kegagalan PSG di Liga Champions membuat fans marah. Bahkan, sempat ada permintaan agar pemilik klub Nasser Al-Khelaifi dan direktur Leonardo mundur. Gelar juara Ligue 1 tidak cukup memuaskan bagi fans PSG.

“Sekarang kami harus melihat ke depan, masa lalu adalah masa lalu, tidak ada yang bisa kami lakukan untuk kembali dan bermain di Liga Champions lagi,” tegas Donnarumma.

PSG sejak lama membangun mimpin meraih gelar Liga Champions. Mereka membangun skuad dengan para pemain terbaik, termasuk Lionel Messi yang datang pada awal musim 2021/2022. Donnarumma memastikan PSG belum menyerah mengejar gelar juara.

“Tahun depan kami akan menunjukkan kepada semua orang siapa kami. Kami memiliki target menjadi juara di Eropa, tetapi itu tidak boleh menjadi obsesi,” kata Donnarumma.

“Obsesi tidak akan membawa kita ke mana-mana, kita hanya harus tetap tenang, melakukan apa yang kita tahu apa yang harus kami lakukan, bermain sepak bola, bekerja, dan hasilnya akan datang,” tutup mantan kiper AC Milan tersebut.

Waduh, Paul Pogba Terancam Tidak Dapat Klub Baru

Ada sebuah rumor terkait masa depan Paul Pogba. Gelandang Manchester United itu terancam tidak punya klub baru di musim panas nanti setelah PSG dilaporkan enggan merekrut Pogba.

 

Pogba hampir dipastikan akan cabut dari Manchester United. Kontraknya di Old Trafford habis di musim panas nanti dan ia tidak mau memperpanjangnya.

Pogba sendiri dikabarkan akan pindah ke beberapa klub top Eropa. PSG dan Juventus dilaporkan jadi klub terdepan untuk merekrut sang gelandang.

Dilansir RMC Sport, Pogba berada dalam posisi yang sulit. PSG dilaporkan sulit untuk mendatangkan Pogba di musim panas nanti.

PSG sejauh ini digosipkan jadi tim terdepan untuk mendapatkan Pogba. Namun kenyataannya di lapangan tidak demikian.

PSG memang tertarik merekrut Pogba. Namun tuntutan gaji sang gelandang dirasa terlalu tinggi.

Apalagi saat ini beban gaji PSG terlalu besar dan rawan terkena FFP. Jadi mereka untuk sementara ini sulit mendapatkan jasa Pogba.

Dari Semua klub yang dikaitkan dengan Pogba, semua mengalami kesulitan finansial untuk merekrut Pogba.

Juventus dilaporkan hanya mampu memenuhi 1/2 dari tuntutan gaji Pogba. Manchester City juga dilaporkan susah menggaji Pogba karena mereka baru mendatangkan Erling Haaland.

Harapan terakhir Pogba adalah Real Madrid, di mana Real Madrid sejauh ini digosipkan tidak tertarik membayar gaji Pogba yang terlalu tinggi itu.

Pogba sendiri menyudahi musim 2021/22 dengan lebih cepat.

Sang gelandang mengalami cedera sehingga ia tidak bisa bermain di sisa laga Manchester United.

Simpang Siur Gosip Kylian Mbappe, Jadi Gabung Real Madrid Gak Sih?

Spekulasi soal masa depan Kylian Mbappe masih jadi topik menarik. Mbappe terus dihubungkan dengan Real Madrid, tapi gosip itu belum juga terbukti benar.

 

Nama Mbappe sudah lama dihubungkan dengan Madrid. Dia dianggap sebagai calon bintang masa depan Los Blancos yang paling ideal.

Bahkan, Madrid sudah mencoba merekrut Mbappe musim panas lalu, tapi harga tinggi yang dipasag PSG jadi kendala utama. Akibatnya, Mbappe masih bertahan dan bermain di Paris.

Terkini, gosip Mbappe ke Real Madrid semakin simpang siur karena kabar-kabar yang berlawanan

Akhir Maret 2022, PSG disingkirkan Real Madrid dari babak 16 besar Liga Champions 2021/22. Hasil ini jadi pukulan telak untuk Mbappe dkk.

Mbappe padahal sudah bermain sangat baik dalam duel dua leg. Dia dua kali menjebol gawang Madrid, tapi tenaganya sendiri tidak cukup.

Setelah pertandingan itu, muncul gosip bahwa Mbappe kecewa berat dan akhirnya memutuskan bergabung dengan Los Blancos. Terlebih, kontrak Mbappe bakal kedaluwarsa akhir musim ini.

Gosip Mbappe gabung Madrid sempat menguat selama beberapa pekan. Namun, kini Mbappe akhirnya buka suara sendiri.

Penyerang Prancis itu menegaskan bahwa dia belum membuat keputusan apa pun. Memang kontraknya di PSG berakhir musim ini, tapi bukan berarti segalanya sudah diputuskan.

“Saya belum memutuskan apa pun, tapi benar ada beberapa elemen baru. Apa itu sebenarnya? Elemen-elemen baru,” kata Mbappe.

“Saya tenang dan saya mencoba mengambil keputusan terbaik untuk keluarga saya,” tandasnya.

Segera Cabut dari Juventus, Dybala Ingin Main Bareng Messi di PSG

Paulo Dybala dipastikan hanya akan bermain buat Juventus sampai akhir musim ini. Manajemen klub dan pihak pemain sepakat untuk tidak memperpanjang kerja sama yang berakhir pada bulan Juni nanti.

 

Keputusan bulat diambil karena Juventus tidak lagi melihat Dybala sebagai pusat proyek yang sedang dijalankan. Seperti yang dikatakan oleh CEO klub, Maurizio Arrivabene, pada hari Senin (21/3/2022) lalu.

“Perubahan yang paling penting adalah bahwa Juventus tidak memperbaharui kontrak Dybala. Saya menegaskan ini, bahwa pendekatannya dilakukan secara tulus,” tutur Arrivabene kepada TuttoMercatoWeb.

“Dengan pembelian yang dilakukan di bulan Januari, dengan kedatangan [Dusan] Vlahovic, posisi Paulo tidak lagi menjadi pusat proyek ini. Itulah mengapa keputusan semacam ini lebih dipilih,” lanjutnya.

Dengan ini, Dybala harus mencari klub baru untuk berlabuh musim depan. Sejumlah raksasa Eropa diketahui tertarik untuk merekrutnya, mulai dari Inter Milan, Arsenal, Tottenham hingga Manchester United.

Namun seperti yang dilaporkan Foot Mercato, pemain berjuluk La Joya tersebut sedang mempertimbangkan opsi bergabung dengan PSG. Meskipun Les Parisien sejauh ini masih belum menunjukkan ketertarikan kepadanya.

Pihak Dybala ingin mengetahui apakah PSG tertarik untuk menawarinya kontrak. Apalagi slot penyerang mereka bakal lowong ketika kontrak Kylian Mbappe berakhir pada waktu bersamaan seperti Dybala di Juventus.

Laporan ini muncul hampir bersamaan dengan kabar dari RMC Sport terkait penyerang PSG lainnya, Mauro Icardi. Diketahui bahwa manajemen klub telah memberitahu sang striker untuk segera mencari tempat bernaung yang baru.

Icardi memang kesulitan mendapatkan kesempatan tampil di PSG, khususnya setelah Lionel Messi tiba dari Barcelona. Meski telah mencatatkan 23 penampilan di Ligue 1, sebagian besar dilakoninya sebagai pemain pengganti.

Jika jadi bergabung, Dybala akan mendapatkan kesempatan bermain dengan Lionel Messi. Ini tentu bakal membuat skema serangan PSG jadi menarik untuk disaksikan, karena Dybala dan Messi punya gaya bermain yang hampir serupa.

Kemungkinan PSG merekrut Dybala terbilang cukup besar karena raksasa Prancis itu tidak melulu membeli pemain dengan harga mahal. Mereka juga mau mendatangkan pemain gratisan seperti yang dilakukan pada Lionel Messi, Gianluigi Donnarumma dan Georginio Wijnaldum.

Mikel Arteta Diincar PSG, Nih! Bagaimana Reaksi Arsenal

Mikel Arteta mulai memetik hasil jerih payahnya di Arsenal selama tiga tahun terakhir. Karena berhasil membangkitkan the Gunners, pria asal Spanyol itu pun menarik perhatian banyak klub papan atas Eropa.

 

Arteta diangkat sebagai pelatih Arsenal menggantikan Unai Emery yang dipecat. Dalam dua musim awalnya, ia mengalami fase naik turun sampai-sampai the Gunners secara beruntun finis di peringkat kedelapan.

Musim ini, manajemen klub melakukan perekrutan pemain yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Arteta. Kedatangan Martin Odegaard dkk membuat sang pelatih jadi lebih bebas berkreasi dalam menentukan strateginya.

Hasilnya pun terlihat di musim ini. Mereka mengumpulkan 51 poin dari 26 pertandingan dan sedang menghuni posisi empat di klasemen sementara. Arsenal tidak pernah sedekat ini dengan tiket ke Liga Champions sebelumnya.

Kebangkitan Arsenal menarik perhatian klub-klub papan atas terhadap Arteta. PSG adalah salah satu tim yang disebut-sebut tertarik untuk membawanya pergi dari Emirates Stadium musim depan.

Klub berjuluk Les Parisiens tersebut dikabarkan tidak senang dengan kinerja pelatihnya sekarang, Mauricio Pochettino. Terlebih setelah PSG dipastikan tersingkir dari ajang Liga Champions usai dikalahkan Real Madrid.

Kontrak Arteta di Arsenal sendiri cuma berlaku sampai tahun 2023. Situasi ini membuat masa depan pelatih berusia 39 tahun itu jadi tidak menentu. Kalau PSG menawarkan uang lebih besar, bukan tidak mungkin Arteta hengkang.

Namun kekhawatiran tidak terlihat di pihak Arsenal. Menurut laporan Football.london, manajemen klub sangat percaya kalau Arteta takkan meninggalkan Emirates Stadium dalam waktu dekat ini.

Arsenal juga ingin membantu Arteta melajutkan program pembangunan tim dengan menambah anggaran belanja di bursa transfer musim panas nanti. Dengan begitu, Arteta jadi lebih leluasa merekrut pemain yang diinginkan. Bulan lalu, Arteta juga pernah menegaskan kesetiannya pada Arsenal. Ia menegaskan misinya, yakni membangun Arsenal jadi sebuah tim pemenang.

“Saya sangat senang berada di sini dan tujuan saya adalah, bersama klub, membangun tim pemenang yang ketika kami melihatnya bisa dikenali dan bisa menularkan apa yang kami inginkan dari segi sepak bola dan organisasi,” kata Arteta.

“Saya senang dengan arah yang kami tuju, tapi tidak senang dengan posisi kami sekarang. Sebab kami ingin bersaing dan bertarung dengan tim terbaik di liga dalam beberapa musim berturut-turut.”