Showing posts with tag: judi poker uang asli di android

Manchester United Gagal ke Final Liga Europa

Kejutan bukan hanya terjadi di Liga Champions. Pertandingan seru dan dominan oleh Manchester United, Senin (17/8) dinihari, membuat mereka gagal lolos. Dua kecerobohan menyebabkan pasukan Ole Gunnar Solskjaer tersisih oleh Sevilla dengan skor 2-1.

Sevilla, sang juara lima kali Liga Europa dengan tiga kali beruntun pada periode 2014 sampai 2016, melaju ke final dan akan mencoba merebut trofi untuk keenam kalinya pada kompetisi ini sepanjang sejarah, setelah mengalahkan Manchester United dengan skor 2-1 pada partai empat besar, Senin dinihari.

Gol pertama datang dari tendangan penalti Bruno Fernandes setelah Marcus Rashford diganjal oleh Diego Carlos pada menit kesembilan pertandingan semi final Europa League ini. Namun kemudian dibalaskan oleh Suso hanya berselang 15 menit kemudian melalui assist dari pemain pinjaman Real Madrid Sergio Reguilon. Skor 1-1 terjaga sampai turun minum. Dan ada kesan kuat bahwa pertandingan mungkin akan sama kuat selama 90 menit.

Setan Merah terlihat dominan dengan melepaskan tujuh tembakan on target, terutama pada awal babak kedua yang kacau dan diwarnai dominasi luar biasa The Red Devils selama setidaknya 10 menit pertama paruh kedua laga semi final Europa League di RheinEnergieStadion di kota Cologne Jerman ini. Tapi penampilan hebat dari kiper asal Maroko kelahiran Kanada, Yassine Bounou, mencegah gawang Rojiblancos kebobolan.

Kiper Maroko Jadi Penghalang Gol-gol Manchester United

Jika ada figur yang akan menjadi sorotan media besok adalah kiper Maroko yang membela gawang Sevilla tadi malam, Yassine Bounou, atau bisa dipanggil Bono. Upaya penyelamatan hebat yang dilakukan Bono utamanya terjadi pada awal babak kedua saat Manchester United memulai kembali laga dengan kecepatan tinggi dan melepaskan setidaknya enam serangan beruntun on target dalam periode sembilan menit, namun enam serangan itu berhasil digagalkan oleh kiper 29 tahun tersebut.

Menit 46 satu bola umpan dari Bruno Fernandes sampai ke Mason Greenwood dan sang pemain muda itu menyambar bola dengan keras tapi Bono maju keluar dan memblok bola. Selang tiga menit kemudian tiga serangan beruntun terjadi. Diawali dengan satu serangan oleh Marcus Rashford, berhasil dihalangi oleh Bono. Bola muntah disambar oleh Anthony Martial dan dihentikan lagi oleh kiper kelahiran Kanada itu. Rashford adalah giliran berikutnya yang menyambar kesempatan tapi berhasil dihentikan oleh Fernando.

Masih belum cukup! Pada menit 52 Martial merampas bola dari kaki Ever Banega dan kemudian main satu-dua dengan Paul Pogba sebelum ia mendekati kotak penalti. Tapi coba lihat apa yang dilakukan penjaga gawang Maroko itu. Ia maju menutup ruang dan berhasil menghentikan upaya serangan Martial dengan memanjangkan kakinya. Selang dua menit kemudian kiper yang sama kembali menggagalkan satu serangan dari Martial dalam duel satu-lawan-satu. Bola memantul secara liar ke arah gawang tapi diselamatkan satu pemain Sevilla. Luar biasa perjuangan kiper ini.

Lalu terjadilah bencana itu pada menit 78 saat Jesus Navas berhasil menjauhkan diri dari kawalan para pemain Setan Merah dan melepaskan tendangan melengkung yang tepat sasaran dan diselesaikan dengan baik oleh Luuk de Jong. Skor 2-1 untuk keunggulan Sevilla dengan 12 menit tersisa.

Tidak ada gol lagi setelah itu meski anak-anak Solskjaer meminta penalti pada menit 85 saat Fernando sepertinya melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Tapi wasit yang memimpin melakukan peninjauan VAR dan menyatakan tidak ada penalti. Skor tetap 2-1 untuk kemenangan Sevilla dan tim Liga Spanyol yang sudah juara Liga Europa lima kali ini akan menghadapi pemenang Inter vs Shakhtar Donetsk pada partai final yang akan dilangsungkan 22 Agustus dinihari.

Kompetisi La Liga Dilanjutkan, Marco Asensio Pulih dari Cedera

Real Madrid bakal punya ‘pemain baru’ andai La Liga 2019/2020 dilanjutkan Juni mendatang. Sebab, Marco Asensio siap kembali dan telah disambut dengan antusias oleh klub.

Marco Asensio seolah hilang dari skuad Real Madrid pada musim 2019/2020. Sebab, pemain berusia 24 tahun belum memainkan satu pun laga resmi bersama klub. Marco Asensio harus absen lama karena cedera.

Marco Asensio mendapat cedera parah di sesi pramusim, tepatnya pada 24 Juli 2019 lalu. Marco Asensio cedera lutut ketika Real Madrid menjalani laga uji coba pramusim melawan Arsenal di Amerika Serikat.

Sejak saat itu, Marco Asensio hilang dari skuad utama. Mantan pemain Mallorca harus menjalani pemulihan intensif. Marco Asensio menjalani operasi dan proses panjang untuk bisa pulih dari cederanya.

Kini kondisi Marco Asensio terus membaik. Dengan asumsi La Liga musim 2019/2020 kembali dimulai 8 Juni 2020, sesuai arahan pemerintah Spanyol, maka masih ada waktu untuk Marco Asensio pulih dan kembali bermain.

Masih ada 11 laga La Liga tersisa untuk sang ‘pemain baru’, Marco Asensio.

Marco Asensio memang belum pulih 100 persen dan butuh waktu untuk mencapai level terbaiknya. Namun, kembalinya pemain 24 menjadi kabar baik untuk Real Madrid. Sebab, dia bisa menjadi solusi di lini depan Los Blancos.

Marco Asensio bisa bermain untuk banyak posisi. Dia bisa bermain sebagai penyerang, di mana dia sangat dibutuhkan karena cedera Luka Jovic dan Mariano Diaz. Marco Asensio bisa melapisi Karim Benzema yang menjadi andalan.

Selain itu, Marco Asensio juga bisa bermain di posisi winger. Gareth Bale yang tidak kunjung tampil bagus harus waspada dengan sembuhnya Marco Asensio. Sebab, sangat mungkin peran pemain asal Wales diambil Marco Asensio pada sisa laga musim 2019/2020.

Dua orang yang paling senang dengan sembuhnya Marco Asensio adalah Zinedine Zidane dan Florentino Perez. Bagi Zidane, sosok Marco Asensio sangat penting dan dia tidak pernah meragukan bakatnya. Nama Marco Asensio moncer di bawah kendali Zidane pada 2016 lalu.

Florentino Perez juga sangat sayang pada Marco Asensio. Pekan lalu, sang presiden klub secara khusus datang ke kamp latihan klub. Ada tiga orang yang diajak bicara: Zidane, Sergio Ramos, dan Marco Asensio.

Wajar jika Perez mengajak bicara Zidane dan Ramos. Mereka adalah pelatih dan kapten tim. Namun, Marco Asensio menjadi sosok spesial. Sebab, Perez sedari awal yakin sosok Marco Asensio bisa membuat Real Madrid move on dari Cristiano Ronaldo.