Showing posts with tag: taruhan sepak bola online

Dayot Upamecano Lebih Pilih Bayern Munchen Daripada Liverpool atau MU

Kejutan datang dari tim RB Leipzig, yang mana salah satu pemain andalan mereka, yakni Dayot Upamecano dikabarkan sepakat untuk bergabung dengan Bayern Munich di bursa transfer musim panas 2021 nanti.

Kabar itu bisa dikatakan 100 persen valid karena Direktur Olahraga Bayern, Hasan Salihamidzic sendiri yang mengumumkan kabar bahagia tersebut. Salihamidzic mengonfirmasi bahwa pihaknya dengan Upamecano sudah memiliki kesepakatan pribadi.

Salihamidzic pun mengaku senang karena Upamecano tertarik bergabung dengan Bayern. Apalagi ia sadar betul bahwa bek Leipzig itu diincar oleh berbagai tim papan atas Eropa, sebut saja seperti Chelsea, Liverpool, dan Bayern Munich.

“Saya bisa mengonfirmasi hal tersebut (kabar Upamecano yang sepakat bergabung ke Bayern). Kami semua merasa bahagia dengan hal itu,” kata Salihamidzic, seperti yang dicuit oleh Fabrizio Romano, pakar bursa transfer Eropa, Sabtu (13/2/2021).

Sebelum Bayern mendapatkan kesepakatan pribadi dengan Upamecano, bek asal Prancis itu kencang diisukan bakal bergabung ke Manchester United. Namun, Romano mengatakan tak ada peluang sama sekali Upamecano bakal pergi ke Old Trafford.

Meski Romano menyebut Upamecano sudah pasti bakal meninggalkan Leipzig di musim panas 2021, namun tujuan utamanya bukanlah ke Man United.

Sementara untuk Chelsea dan Liverpool disebut Romano sama sekali belum memberikan penawaran secara resmi ke Leipzig.

Jadi, sebab itulah Bayern dengan mudahnya mendapatkan tanda tangan bek tengah berusia 22 tahun tersebut. Akan tetapi, Bayern nyatanya harus merogoh kocek yang cukup besar untuk bisa mendatangkan Upamecano ke Allianz Arena.

Sebab Bayern memboyong Upamecano dari Leipzig dengan cara menebus klausal lepas pemain tersebut. Jadi, Bayern perlu memberikan uang sebesar 42,5 juta euro atau sekira Rp719 miliar kepada pihak Leipzig.

Menariknya, Upamecano didatangkan sebagai bek masa depan di Bayern. Kesimpulan itu bisa terjadi karena Bayern mengontrak pemain tersebut dengan durasi kontrak hingga lima tahun ke depan.

Terlibat Match Fixing, Klub Bola Papan Atas Yunani Terancam Degradasi

Ajax Amsterdam bukan satu-satunya tim yang kehilangan gelar juara musim ini. Nasib serupa bisa dialami klub pemuncak klasemen Liga Super Yunani Olympiakos FC. Bedanya, Olympiakos kehilangan peluang menjuarai liga domestik bukan karena liga dihentikan seperti Eredivisie.

Namun, klub berjuluk Thrylos itu diduga terlibat skandal pengaturan skor. Ya, sebagaimana dilaporkan media Italia Corriere dello Sport, kasus dugaan match fixing yang terjadi pada pekan ke-22 Liga Super Yunani 2014–2015 kembali dibuka. Saat itu Olympiakos mengalahkan Atromitos 2-1 di Karaiskakis.

’’Setelah melakukan investigasi, kami menemukan banyak pemain Olympiakos yang terlibat dalam dugaan match fixing itu. Kami pun merekomendasikan kepada Federasi Sepak Bola Yunani (HFF) dan Liga Super Yunani untuk mendegradasi Olympiakos,’’ tulis Komite Etik HFF.

Olympiakos didakwa menyalahi pasal 27 Aturan Disiplin Sepak Bola Yunani. Aturan itu berkaitan dengan pelanggaran menentukan hasil akhir pertandingan karena alasan bursa taruhan. Tak hanya didegradasi ke level kedua Liga Yunani, Olympiakos pun terancam denda EUR 3 juta (Rp 57,7 miliar). Begitu juga Atromitos.

Oknum yang terlibat juga bakal ditindak. ’’Mereka akan disanksi tidak boleh beraktivitas di sepak bola Yunani seumur hidup,’’ sebut Komite Etik HFF. Dari beberapa nama yang disebutkan, ada pemilik klub Evangelos Marinakis yang diduga terlibat. Begitu pula owner Atromitos Giorgos Spanos.

Direktur Teknik Atromitos Giannis Angelopoulos dan mantan pelatih Ricardo Sa Pinto juga ada dalam daftar cekal. Nama-nama lain yang terseret didominasi mantan pejabat HFF seperti Giorgos Sarris (mantan presiden HFF), Aristeidis Stathopoulos (mantan wakil presiden HFF), Giannis Papakonstantinou (mantan deputi chairman HFF), Nikos Prountzos (mantan anggota Dewan HFF), dan Theodoros Kouridis (mantan legal advisor HFF).

Empat eks pengadil (Ilias Spathas, Alexandros Dimitripoulos, Konstatinos Ioannidis, dan Apostolos Amparkiolis) serta mantan anggota Departemen Perwasitan HFF Thanasis Briakos pun ikut dalam nama-nama itu. Sejak Liga Super Yunani diputar pada 1959–1960, Olympiakos tak sekali pun merasakan terdegradasi.