Showing posts with tag: as roma berita

Jose Mourinho Bakal Kembali Coba Boyong Granit Xhaka dari Arsenal ke AS Roma

Jose Mourinho dikabarkan mendesak klubnya, AS Roma untuk kembali mengejar tanda tangan gelandang Arsenal, Granit Xhaka pada jendela transfer musim panas nanti.

 

Xhaka sempat hampir merapat ke Roma pada musim panas tahun lalu. Namun, transfer itu akhirnya tak menjadi kenyataan hingga bursa transfer berakhir.

Alih-alih pindah, Xhaka justru memperpanjang kontraknya di Arsenal hingga 2025 mendatang. Pada Januari kemarin, gosip ketertarikan Roma terhadap Xhaka kembali muncul.

Rupanya, kegagalan di musim panas lalu masih membuat Mourinho penasaran. Pria Portugal itu pun diklaim akan kembali mencoba menggaet Xhaka pada musim panas nanti.

Kini seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, peluang Roma untuk memboyong Xhaka pada musim panas nanti kini lebih besar, dan sepertinya akan menjadi kenyataan.

Masalahnya adalah, Roma tak mau menuruti permintaan Arsenal yang mematok banderol 21,5 juta poundsterling untuk Xhaka. Di sisi lain, Roma hanya bersedia membayar 10 juta poundsterling.

Allenatore Roma, Jose Mourinho kabarnya merupakan penggemar berat dari gaya bermain Xhaka dan ingin memiliki sang gelandang di timnya.

Mourinho merasa Xhaka bisa membuat lini tengah timnya makin kuat, meski pada Januari kemarin Roma sudah memboyong Sergio Oliviera dari Porto.

Januari kemarin Roma juga meminjam Ainsley Maitland-Niles dari Arsenal. I Lupi kemungkinan akan mempermanenkan status pemain 24 tahun itu pada musim panas nanti.

Rome is Red dan Tammy Nomor Satu, Mourinho Effect!

AS Roma jadi raja Derby della Capitale usai menundukkan Lazio dengan skor telak 3-0 dalam duel pekan ke-30 Serie A 2021/22, Senin (21/3/2022).

 

Bermain di Stadio Olimpico, I Giallorossi langsung menggebrak sejak awal. Tammy Abraham membuat kejutan dengan mencetak gol dari serangan pertama di menit ke-1.

Tammy lalu menggandakan skor lewat gol keduanya di menit ke-22. Lalu di menit ke-44, tendangan bebas Lorenzo Pellegrini menghujam gawang Strakosha.

Pasukan Jose Mourinho berhasil mengantongi tiga poin krusial. Kemenangan 3-0 ini penting bagi Roma untuk mempertahankan posisi di peringkat ke-5 klasemen sementara.

Tidak hanya itu, kemenangan Roma kali ini juga tampak sangat memuaskan bagi fans. Permainan skuad Mourinho kian solid dan bersemangat.

Lagi, Antonio Rudiger Tolak Tawaran Kontrak Baru dari Chelsea

Upaya Chelsea untuk mempertahankan Antonio Rudiger mendapatkan penolakan lagi. Sang bek dilaporkan menolak tawaran kontrak terbaru dari manajemen The Blues.

 

Bek berusia 28 tahun itu saat ini memasuki bulan-bulan terakhirnya sebagai pemain Chelsea. Per musim panas nanti, kontraknya bersama The Blues akan berakhir.

Chelsea sudah beberapa kali mengajukan tawaran kontrak baru kepada sang bek. Namun tawaran mereka itu ditolak eks AS Roma itu.

The Daily Mail mengklaim bahwa Chelsea baru-baru ini kembali mengajukan tawaran kontrak untuk Rudiger. Namun sang bek menolak.

Menurut laporan tersebut, Chelsea kali ini datang dengan tawaran yang besar untuk mempertahankan Rudiger.

Chelsea tahu bahwa masalah gaji jadi alasan mengapa Rudiger menolak tawaran-tawaran mereka sebelumnya. Rudiger menilai gaji yang ditawarkan Chelsea terlalu rendah.

Kali ini, Chelsea menaikkan tawaran mereka. Mereka siap menggaji Rudiger sebesar 200 ribu pounds per pekan agar sang bek mau bertahan.

Namun laporan itu mengklaim bahwa upaya Chelsea itu menemui kegagalan. Rudiger lagi-lagi menolak tawaran tersebut.

Ini disebabkan Rudiger menginginkan gaji yang lebih besar. Ia dikabarkan menargetkan mendapat gaji 250 ribu pounds per pekan di Chelsea.

Jadi ia meminta manajemen Chelsea menaikkan tawaran mereka jika mereka benar-benar serius ingin mempertahankannya.

Situasi kontrak Rudiger ini diamati oleh dua tim papan atas Eropa. PSG dan Real Madrid sedang mempelajari situasi ini.

Kedua tim itu tertarik merekrut Rudiger di musim panas nanti. Jadi mereka berharap mendapatkan kesempatan untuk mengamankan jasa sang bek.

Baru Tinggalkan AS Roma, Borja Mayoral Langsung Umbar Kemarahan Kepada Jose Mourinho

Borja Mayoral berada pada periode yang sulit di AS Roma ketika Jose Mourinho datang. Mayoral tidak mendapat menit bermain. Mayoral murka pada Mourinho dan diungkap ketika dia angkat kaki dari klub.

 

Borja Mayoral bergabung dengan Roma sejak awal musim 2020/2021 lalu. Dia dilepas Real Madrid dengan status pinjaman selama dua musim. Roma punya opsi pembelian senilai 20 juta euro.

Mayoral tampil bagus pada musim pertama di Roma. Dia memainkan 31 gol di Serie A dan mencetak 10 gol. Pemain 24 tahun pun mulai dianggap sebagai calon pengganti Edin Dzeko yang uzur dan sejak lama ingin pindah.

Borja Mayoral minim menit bermain di AS Roma pada era Mourinho. Dia tidak masuk dalam rencana sang pelatih. Pada akhirnya, Mayoral dilepas ke Getafe dengan status pinjaman hingga akhir musim 2021/2022.

Bersama Getafe, Mayoral mencatat awal yang bagus. Dari dua laga yang telah dimainkan, Mayoral mampu mencetak satu gol. Kini, setelah punya rumah baru, Mayoral pun mengucapkan kemarahannya pada Mourinho.

“Saya datang (ke Getafe) dengan sangat antusias setelah beberapa bulan tidak bermain di AS Roma, tetapi saya juga merasa marah di Roma, karena saya pikir saya pantas bermain lebih banyak menit,” kata Mayoral.

“Saya memiliki banyak energi terpendam setelah musim yang saya miliki di Roma dan saya pikir saya bisa membuktikan seorang penyerang sejati. Bermain untuk Spanyol adalah tujuan dan mimpi yang ingin saya wujudkan,” tegasnya.

Pemain masuk:

Maitland-Niles (Arsenal)

Sergio Oliveira (Porto)

Pemain keluar:

Pau Lopez (Marseille)

Gonzaleo Villar (Getafe)

Borja Mayoral (Getafe)

Riccardo Calafiori (Genoa)

Bryan Reynolds (Kortrijk)

Riccardo Ciervo (Sassuolo)

Federico Fazio (Salernitana)

Pernah Gagal, Roma Kini Kembali Incar Xhaka dari Arsenal

Klub asal Italia, AS Roma, dikabarkan kembali membangkitkan ketertarikannya kepada gelandang milik Arsenal, Granit Xhaka.

 

Sebelumnya, Xhaka memang sempat dikaitkan dengan Roma. Itu terjadi pada awal musim 2021-22 ini.

Roma tertarik kepada Xhaka setelah klub itu resmi ditukangi oleh Jose Mourinho. Sayangnya pada akhirnya pemain asal Swiss tersebut tak jadi merapat ke Roma.

Xhaka pada akhirnya malah meneken kontrak baru di Arsenal. Jika tak ada halangan, maka pemain 29 tahun itu akan terus bertahan di Emirates Stadium sampai 2024 mendatang

AS Roma memang pernah gagal merekrut Granit Xhaka pada musim panas 2021 lalu. Namun mereka ternyata tak menyerah dalam memburu gelandang tersebut.

Menurut laporan dari Gazzetta dello Sport, Roma kini disebut masih berusaha untuk memboyong Xhaka ke Olimpico. Laporan itu mengklaim bahwa eks pemain Gladbach tersebut merupakan bidikan nomor satu Jose Mourinho.

Roma dikabarkan bertekad untuk bisa memboyong Xhaka pada tahun 2022 ini dari Arsenal. Namun tak diketahui apakah harganya masih 17 juta pounds seperti sebelumnya.

Arsenal kabarnya punya beberapa alasan untuk mempertahankan Granit Xhaka di skuatnya. Padahal ia punya hubungan yang kurang harmonis dengan fans The Gunners.

Yang pertama adalah ia termasuk pemain penting dalam skuat Arsenal. Ia juga punya peran penting dalam menerjemahkan taktik Mikel Arteta.

Lalu ia juga tergolong pemain senior. Xhaka akan diandalkan sebagai salah satu pemimpin di skuat Arsenal.

Sementara itu sebelum munculnya kembali kabar ketertarikan pada Granit Xhaka, AS Roma berhasil menggaet satu pemain Arsenal yakni Ainsley Maitland-Niles. Ia akan bermain di bawah asuhan Jose Mourinho selama setengah musim ke depan.

Deal! Arsenal ‘Sekolahkan’ Gelandang Mudanya ke AS Roma

Klub Serie A, AS Roma mendapatkan tambahan tenaga di musim dingin ini. Il Lupi dikabarkan sudah mengunci transfer Ainsley Maitland-Niles dari Arsenal.

 

Musim ini, performa Arsenal masih belum stabil. Meski ditangani manajer sekelas Jose Mourinho, performa Giallorossi masih jauh dari kata memuaskan.

Mourinho dikabarkan ingin lekas memperbaiki situasi ini. Ia berencana merekrut beberapa pemain agar skuat Roma semakin kuat.

Fabrizio Romano mengklaim bahwa Il Lupi sudah mendapatkan rekrutan pertama mereka di musim dingin ini. Mereka dilaporkan sudah mengunci transfer Ainsley Maitland-Niles.

Menurut laporan Romano, Maitland-Niles saat ini sudah berstatus sebagai pemain AS Roma. Namun ia hanya jadi pemain pinjaman saja.

AS Roma meminjamnya dari Arsenal selama enam bulan. Roma tidak memasukkan klausul pembelian permanen untuk sang pemain.

Transfer ini diklaim sudah selesai. Karena AS Roma sudah mendaftarkan kontrak Maitland-Niles ke otoritas Serie A.

Bergabungnya Maitland-Niles ke AS Roma sebenarnya bukan kabar yang mengejutkan. Karena pihak AS Roma sudah beberapa kali memberikan kode terkait transfer ini.

Jose Mourinho beberapa kali mengungkapkan ketertarikannya terhadap Maitland-Niles. Ia menilai sang gelandang bisa meningkatkan kualitas lini tengahnya.

Direktur Olahraga AS Roma beberapa hari yang lalu juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengupayakan transfer sang gelandang.

Maitland-Niles memang dilaporkan tidak bahagia di Arsenal. Pasalnya ia minim mendapatkan kesempatan bermain.

Musim ini ia tercatat hanya bermain 11 kali di skuat Arsenal, di mana kebanyakan ia masuk dari bangku cadangan.

Nggak Mau Pergi, Lenglet Maunya Bertahan dan Berjuang di Barcelona

Clement Lenglet dikabarkan tak berniat cabut dari Barcelona dan bertekad untuk memperjuangkan tempatnya di Camp Nou.

 

Lenglet gabung dengan Barcelona pada tahun 2018 lalu. Berkat performanya yang oke, Blaugrana memperpanjang masa kerja pemain Prancis itu pada musim panas 2020 lalu.

Saat ini ia masih terikat kontrak dengan Barca sampai tahun 2026. Namun belakangan ini masa depannya di Camp Nou menjadi gelap.

Pasalnya ia disebut masuk daftar jual Barcelona. Penjualan itu diharap bisa membantu Blaugrana mengatasi krisis keuangan yang terjadi.

Di era Ronald Koeman, Clement Lenglet tak mendapat banyak kesempatan bermain. Dari situ, ada kabar bahwa Lenglet membuka kans untuk mencari klub baru.

Akan tetapi kini ada kabar terbaru soal masa depan Lenglet. Kabarnya bek 26 tahun tersebut tak berniat cabut dari Camp Nou.

Kabar tersebut dilansir oleh Marca. Laporan itu mengklaim bahwa sang bek ingin bertahan karena mulai mendapat kepercayaan di era Xavi. Sejauh ini ia sudah empat kali menjadi starter bagi Blaugrana.

Maka dari itu Lenglet ingin bertahan di Barca. Ia juga disebut siap berjuang agar bisa mendapat tempat di skuat utama Blaugrana.

Beberapa klub sebenarnya dikabarkan sudah siap menampung Clement Lenglet jika ia ingin cabut dari Barcelona. Di antaranya ada klub Premier League, Tottenham.

Spurs kini sedang mencari bek berkaki kidal. Lalu ada juga klub Liga Inggris lainnya, Newcastle.

The Magpies tengah berusaha memperkuat timnya dengan pemain top dari penjuru Eropa. Dari Italia ada nama klub AS Roma.

Clement Lenglet sejauh ini telah bermain sebanyak 146 kali bagi Barcelona di semua ajang kompetisi. Ia menyumbangkan tujuh gol dan tiga assist.

Mengenal Felix Afena-Gyan: Serigala Baru AS Roma, Pemain Fantastis Versi Mourinho

Felix Afena-Gyan memberikan kebahagiaan bagi fans AS Roma dengan dua gol yang dicetaknya ke gawang Genoa. Lantas, siapa sebenarnya Felix Afena-Gyan?

 

Roma berjumpa Genoa pada laga pekan ke-13 Serie A di Luigi Ferraris, Senin (22/11/2021) dini hari WIB. Pada duel itu, tuan rumah punya ambisi besar untuk menang. Mereka punya pelatih baru, Andriy Shevchenko.

Genoa bermain sangat solid. Tapi, pada akhirnya Roma yang mendapatkan tiga poin. Roma menang dengan skor 2-0 lewat gol yang dicetak pemain pengganti: Felix Afena-Gyan.

Afena-Gyan baru promosi ke tim utama Roma pada awal musim 2021/2022 ini. Sedianya, dia harus bermain bersama tim U-19 yang dilatih oleh Alberto De Rossi. Tapi, Jose Mourinho terkesan dengan aksinya dan membawanya ke tim utama.

“Saya minta maaf untuk Mr. De Rossi dan skuat Primavera, tetapi Felix akan tetap bersama kami. Primavera bekerja dekat dengan kami, jadi Felix, dan empat atau lima pemain lainnya masuk ke skuat senior,” kata Mourinho pada DAZN.

Afena-Gyan tampil bagus bersama tim U-19 Roma. Sejauh ini, dari lima laga yang dimainkan, pemain kelahiran 19 Desember 2003 itu telah mencetak enam gol. Tak heran jika Mourinho tertarik pada bakatnya.

Afena-Gyan mendapatkan debut bersama tim utama Roma di Serie A pada Oktober lalu, saat Roma menang 2-1 atas Cagliari. Ketika itu, Afena-Gyan masuk lapangan pada menit ke-57 untuk menggantikan Matthias Vina.

Afena-Gyan kini menjadi salah satu pemain masa depan Roma. Dia diprediksi bakal menjadi ‘serigala’ ibu kota untuk waktu-waktu ke depan. Roma pun harus mengucapkan terima kasih pada sosok Morgan De Sanctis atas kehadiran Afena-Gyan.

De Sanctis menjadi kunci di balik perekrutan Afena-Gyan oleh Roma lewat EurAfica FC Academy. De Sanctis yang bertugas sebagai pencari bakat sangat terkesan dengan aksi Afena-Gyan dan meminta Roma merekrutnya.

Roma memberikan kontrak hingga 2023 kepada Afena-Gyan. Dan, Afena-Gyan diketahui telah menjadi fans Roma sejak dia menyaksikan aksi heroik Daniele De Rossi dan kawan melakukan comeback melawan Barcelona pada April 2018.

Afena-Gyan bukan hanya membuat fans Roma bahagia dengan dua gol dan tiga poin dari laga melawan Genoa. Afena-Gyan juga membuat Mourinho merasa bahagia. Mourinho pun siap merogoh kantong untuk memenuhi janjinya.

Sebelum pertandingan, Mourinho punya janji pada Afena-Gyan untuk membelikan sepatu.

“Saya telah berjanji untuk membelikan Felix sepatu yang sangat dia sukai, yang sangat mahal, harganya € 800 (sekitar Rp12,8 juta), jadi dia berlari dan meminta saya agar tidak lupa! Besok pagi, hal pertama yang saya lakukan adalah meAfena-Gyan menjadi pemain kelahiran 2003 pertama yang menjadi brace di Serie A.

Afena-Gyan juga menjadi pemain termuda yang mencetak brace di lima liga top Eropa musim 2021/2022. Jose Mourinho pun memujinya.

“Yang paling membuat saya terkesan adalah kepalanya yang dingin di depan gawang. Jika dia tidak dalam hal teknik yang fantastis, dia memang memiliki mentalitas yang kuat,” kata Mourinho. membelikannya sepatu,” kata Mourinho.

Jose Mourinho Memaafkan Kekalahan Memalukan AS Roma dan Mengakui Kesalahan

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, sempat berang setelah timnya kalah secara memalukan oleh Bodo/Glimt dengan skor 1-6. Beberapa pemain bahkan sempat dihukum setelah laga tersebut.

 

Giallorossi bertandang ke markas Bodo/Glimt untuk melakoni laga lanjutan fase grup UEFA Conference League pada bulan Oktober lalu. Dan secara mengejutkan, mereka kebobolan sebanyak enam kali dan cuma membalas satu gol.

Erik Botheim dan Ola Solbakken mengoyak jala gawang Rui Patricio sebanyak dua kali. Patrick Berg dan Amahl Pellegrino mengantongi sisa golnya. Sementara Giallorossi hanya bisa membalas lewat aksi Carles Perez pada menit ke-28.

Kekalahan tersebut memang tidak menciderai peluang Roma untuk lolos ke babak berikutnya. Namun hasil akhirnya bakal selalu terekam dalam sejarah kepelatihan Mourinho yang sangat mentereng.

Kekalahan tersebut membuat Mourinho berang. Jelas, sulit untuk memaklumi kekalahan dengan skor besar saat bertemu dengan tim yang tidak ternama. Ia menghukum lima pemain sekaligus: Marash Kumbulla, Amadou Diawara, Riccardo Calafiori, Gonzalo Villar, dan Borja Mayoral.

“Itu adalah pesan buat ruang ganti, bagwa pertandingan itu akan tetap berada dalam sejarah dan buat saya, sulit untuk dimaafkan,” tegas Mourinho kepada DAZN usai pertandingan kontra Napoli, beberapa hari setelah dipermak Bodo/Glimt.Seiring berjalannya waktu, Mourinho sadar bahwa tindakannya salah. Ia mengakui bahwa semua pihak yang terlibat di dalam pertandingan tersebut melakukan kesalahan, dan Roma kalah sebagai sebuah tim.

“Kami semua melakukan kesalahan. Saya tidak ingin bilang dia melakukan ini dan itu salah. Kami kalah sebagai tim dan besok kami ingin menang sebagai tim. Saya salah, kami semua yang membuat kesalahan,” ujarnya, dikutip dari Football Italia.

Kekalahan tersebut membuat Roma duduk di peringkat kedua Grup C dengan koleksi enam poin, terpaut satu angka dari Bodo/Glimt yang menempati puncak klasemen. Situasi ini, di mata Jose Mourinho, tidak membahayakan timnya.

“Kami sudah memiliki enam poin, kami berada di situasi yang bagus. Jika kami melupakan hasil melawan Bodo. Enam poin dengan dua laga kandang, situasinya bagus.” “Kami tidak bisa mengatakan bahwa pertandingan besok akan menjadi penentu. Kami ingin finis di peringkat pertama grup dan meraih kemenangan besok,” pungkas the Special One.

Roma akan bertemu lagi dengan Bodo/Glimt dalam matchday keempat UEFA Conference League hari Jumat (5/11/2021) besok. Pertandingan tersebut akan diselenggarakan di markas kebanggaan Giallorossi, Stadio Olimpico.

Jose Mourinho dan Alasan-alasan AS Roma Bisa Menodai AC Milan

AC Milan masih belum terkalahkan di Serie A musim ini. Namun, catatan positif itu terancam ternoda saat melawan AS Roma besutan Jose Mourinho nanti, Senin (1/11/2021).

 

Sembilan kemenangan dari sepuluh pertandingan telah diamankan oleh Milan. Tantangan mereka berikutnya adalah laga tandang kontra Roma.

Melawan Roma di Stadio Olimpico, Milan benar-benar harus waspada. Sebab, laga ini berpotensi memberi mereka kekalahan pertama.

Jose Mourinho tak terkalahkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Milan. Dia empat kali menang dan sekali imbang.

Terakhir adalah bersama Real Madrid di fase grup Liga Champions 2010/11. Eks pelatih Inter Milan itu membawa Madrid menang 2-0 di Santiago Bernabeu, kemudian menahan Milan di San Siro dengan skor 2-2.

Ketika masih melatih Inter, Mourinho cuma sekali kalah, sedangkan tiga bentrokan lainnya kontra Milan semuanya dia lalui dengan kemenangan.

2010/11 Milan 2-2 Madrid (Liga Champions)

2010/11 Madrid 2-0 Milan (Liga Champions)

2009/10 Inter 2-0 Milan (Serie A)

2009/10 Milan 0-4 Inter (Serie A)

2008/09 Inter 2-1 Milan (Serie A)

2008/09 Milan 1-0 Inter (Serie A)

2003/04 Milan 1-0 Porto (UEFA Super Cup).

Musim ini, Roma racikan Mourinho belum terkalahkan dalam laga-laga kandang mereka di Serie A. Mereka menang empat kali, seri sekali, mencetak delapan gol, cuma kebobolan dua.

Roma menumbangkan Fiorentina 3-1, Sassuolo 2-1, Udinese 1-0, dan Empoli 2-0, serta bermain seri 0-0 dengan Napoli.

Akhir-akhir ini, Milan cukup mudah kebobolan. Dalam empat laga terakhir, dengan Ciprian Tatarusanu di bawah mistar, atau sejak Mike Maignan menepi akibat cedera, gawang Milan kebobolan lima.

Melawan Verona, Milan kebobolan dua gol meski akhirnya menang 3-2. Setelah itu, mereka takluk 0-1 dari tuan rumah Porto di Liga Champions.

Melawan Bologna, gawang Milan kebobolan dua, tapi akhirnya menang 4-2.

Terakhir, Milan menang 1-0 atas Torino. Itu adalah satu-satunya clean sheet Milan dalam tujuh laga terakhir mereka di semua kompetisi.

Jika sampai kebobolan terlebih dahulu lawan Roma nanti, Milan bisa berada dalam bahaya. Sebab, Mourinho cukup piawai membawa tim-tim besutannya dalam mempertahankan keunggulan.