Showing posts with tag: Liverpool vs Chelsea

Hasil Pertandingan Fulham vs Liverpool: Skor 2-2

Liverpool bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Fulham pada laga pekan pertama Premier League 2022-2023. Duel ini berlangsung di Stadion Craven Cottage, Sabtu (6/8/2022) malam WIB.

 

Aleksandar Mitrovic tampil gemilang dengan memborong dua gol untuk Fulham. Sementara dua gol The Reds disumbangkan Darwin Nunez dan Mohamed Salah.

Berkat hasil ini, Liverpool berada di peringkat ketiga klasemen Premier League dengan satu poin. Fulham berada satu strip di bawahnya dengan satu angka.

Liverpool mendapat perlawanan sengit dari tuan rumah Fulham. Belum genap satu menit laga berjalan, Aleksandar Mitrovic hampir menjebol gawang The Reds lewat sepakannya.

Memasuki menit ke-14, Liverpool berhasil menjebol gawang Fulham melalui Luis Diaz. Sayang, gol tersebut tidak disahkan wasit karena Andrew Robertson telah berada dalam posisi offside.

Mohamed Salah mendapat peluang untuk membobol gawang Fulham pada menit ke-22. Akan tetapi, sundulannya masih melenceng jauh di atas mistar gawang.

Fulham akhirnya bisa memecah kebuntuan saat pertandingan memasuki menit ke-32. Aleksandar Mitrovic membuka skor dengan sundulan memanfaatkan umpan dari Kenny Tete.

Liverpool kemudian mencoba mencetak gol penyeimbang. Sayangnya, sundulan Luis Diaz di menit ke-39 membentur tiang gawang.

Hingga babak pertama berakhir, tidak ada gol yang dapat kembali diciptakan. Skor 1-0 menutup pertandingan babak pertama.

Kembali dari kamar ganti, Liverpool berusaha meningkatkan intensitas serangan mereka. Jurgen Klopp memasukkan Darwin Nunez untuk menambah daya gedor.

Keputusan Klopp itu terbukti tepat. Striker Uruguay tersebut mampu menyamakan kedudukan di menit ke-64 setelah memanfaatkan umpan silang Mohamed Salah.

Menit ke-71, Fulham mendapat penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah Virgil van Dijk melanggar Aleksandar Mitrovic.

Eksekusi dilakukan oleh Aleksandar Mitrovic sendiri. Striker asal Serbia tersebut kembali menjebol gawang Alisson Becker untuk kedua kalinya.

Setelah kebobolan, Liverpool tidak menyerah. Mohamed Salah berhasil mengubah kedudukan menjadi 2-2 setelah mencetak gol di menit ke-81 berkat assist Darwin Nunez.

Liverpool pun bermain semakin agresif untuk mencari gol kemenangan. Sayang, sejumlah peluang yang didapat tim tamu masih gagal membuahkan hasil.

Skor imbang 2-2 pun menjadi hasil akhir dari pertandingan ini. Kedua tim harus puas berbagi angka di pekan pertama Premier League.

Fulham (4-2-3-1): Marek Rodak; Kenny Tete, Tosin Adarabioyo, Tim Ream, Antonee Robinson; Harrison Reed, Joao Palhinha; Bobby De Cordova-Reid, Andreas Pereira, Neeskens Kebano; Aleksandar Mitrovic

Cadangan: Bernd Leno, Rodrigo Muniz, Kevin Mbabu, Tyrese Francois, Luke Harris, Jay Stansfield, Shane Duffy, Tom Cairney, Manor Solomon

Pelatih: Marco Silva

Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Virgil van Dijk, Andrew Robertson; Thiago Alcantara, Fabinho, Jordan Henderson; Mohamed Salah, Roberto Firmino, Luis Diaz

Cadangan: Adrian San Miguel, Joe Gomez, Stefan Bajcetic, Sepp van den Berg, Luke Chambers, James Milner, Harvey Elliott, Darwin Nunez, Fabio Carvalho

Setelah Salah, Liverpool Kebut Kontrak Baru untuk Diogo Jota

Klub Premier League, Liverpool dilaporkan masih ingin bekerja lebih lama dengan Diogo Jota. The Reds dilaporkan sedang mempersiapkan tawaran kontrak baru untuk sang penyerang.

 

Jota resmi bergabung dengan Liverpool di tahun 2020 silam. Ia direkrut dengan harga yang cukup mahal dari Wolverhampton.

Dalam waktu yang singkat, Jota langsung nyetel di Liverpool. Bahkan ia berhasil menjadi salah satu mesin gol Liverpool di dua musim terakhir.

CBS Sport mengklaim bahwa Liverpool sangat terkesan dengan performa sang penyerang. Jadi mereka akan memberikannya kontrak baru dalam waktu dekat ini.

Laporan itu mengklaim bahwa manajemen Liverpool ingin memperpanjang kontrak Jota karena mereka takut sang pemain dibajak.

Performa apik Jota tentu mengundang minat klub lain. Alhasil sudah mulai ada upaya untuk membajak pemain Timnas Portugal itu.

Jurgen Klopp ogah jika sang pemain pergi. Jadi ia mewanti-wanti manajemen Liverpool untuk mengamankan jasanya.

Menurut laporan tersebut, manajemen Liverpool saat ini sedang menyiapkan kontrak jangka panjang untuk Jota.

Kontrak Jota habis di tahun 2025. Mereka ingin memperpanjang kontraknya di atas tahun tersebut.

Mereka juga menyiapkan tawaran kenaikan gaji bagi Jota. Jadi mereka berharap sang pemain mau bertahan di Anfield.

Jota sendiri dipastikan akan absen dari skuat Liverpool untuk beberapa waktu ke depan.

Sang bek dilaporkan mengalami cedera hamstring sehingga ia tidak bisa membela The Reds untuk sementara waktu.

Bukan Coutinho, Fabio Carvalho Disebut Sebagai Penerus Pemain Liverpool yang Satu Ini

Legenda Liverpool Luis Garcia menyebut Fabio Carvalho bisa disebut sebagai The Next James Milner ketimbang Philippe Coutinho.

 

Musim ini Liverpool kedatangan gelandang baru. Ia adalah Fabio Carvalho, yang direkrut dari Fulham.

Usianya masih muda, 19 tahun. Ia dianggap sebagai investasi masa depan Liverpool.

Carvalho sendiri bermain di pos gelandang serang. Jadi tak heran jika kemudian ada yang menganggap ia adalah penerus Coutinho di Anfield.

Namun Luis Garcia tak sependapat dengan anggapan tersebut. Pria asal Spanyol ini menyebut Fabio Carvalho kurang pantas disebut penerus Philippe Coutinho.

Menurut Luis, Philippe Coutinho lebih layak disebut mirip James Milner. Sebab Fabio disebutnya sebagai pemain yang fleksibel, bisa bermain di lebih dari satu posisi.

“Ia salah satu pemain yang bisa Anda mainkan di banyak posisi,” ucap Luis pada LFCTV.

“Kita telah melihat Milner bermain di lini tengah, sebagai striker, hampir sebagai penjaga gawang dan saya pikir Carvalho juga sama,” serunya.

Di Liverpool, James Milner pernah bermain di banyak posisi. Ia kerap dimainkan sebagai gelandang tengah.

Namun ia juga bisa dimainkan sebagai fullback. Utamanya di pos bek kanan, mengisi area yang ditinggalkan oleh Trent Alexander-Arnold saat ia sedang berhalangan main.

Namun sesekali ia juga dimainkan sebagai bek kiri. Selain itu di sepanjang kariernya, termasuk di Manchester City, ia pernah bermain sebagai winger kanan dan kiri, gelandang serang, gelandang bertahan, second striker, hingga penyerang tengah.

Ia cuma belum pernah bermain di dua posisi saja. Yang pertama adalah pos bek tengah dan yang kedua pos kiper.

Fabio Carvalho seringnya bermain di pos gelandang serang. Selain itu ia kerap bermain sebagai gelandang tengah.

Selain itu ia pernah bermain di pos gelandang kanan dan kiri. Ia juga pernah bermain sebagai second striker.

Pos winger kanan dan kiri juga pernah ditempatinya. Fabio juga tentunya pernah dimainkan sebagai penyerang tengah.

Akhirnya Menang, Liverpool Kalahkan Crystal Palace dengan Skor 2-0

Liverpool berhasil memenangkan laga kedua pramusimnya. The Reds berhasil mengalahkan Crystal Palace dengan skor 2-0 di Singapore National Stadium, Jumat (15/7) malam WIB.

 

Liverpool berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-12. Gol bermula dai pergerakan Harvey Elliott di sayap kanan. Pemain muda itu memberikan cutback yang dituntaskan dengan baik oleh Jordan Henderson yang muncul dari lini kedua.

Liverpool mencetak gol keduanya ketika babak kedua baru berjalan dua menit. Trent Alexander-Arnold dan Mohamed Salah melakukan kombinasi umpan di sisi kiri pertahanan Palace. Salah kemudian mendapat celah untuk cut inside dan melepas tembakan keras yang gagal ditangkap sempurna oleh kiper lawan.

Liverpool punya beberapa peluang lain yang semestinya berbuah jadi gol. Darwin Nunez, Virgil van Dijk, sampai Fabio Carvalho bergantian mendapat kesempatan tersebut, namun upaya mereka bisa diamankan kiper.

Liverpool turun dengan tim lapis keduanya sejak menit pertama. Walaupun terdapat beberapa pemain inti, seperti kapten Jordan Henderson, Roberto Firmino, dan Luiz Diaz yang iktu bermain sejak awal.

Koordinasi permainan Liverpool belum sempurna dalam sepuluh menit pertama. Lini depan Crystal Palace yang dipimpin Jordan Ayew beberapa kali berhasil merangsek masuk ke pertahanan.

Baru setelah itu, Liverpool bisa keluar dari tekanan. Harvey Elliott jadi pemain yang paling menonjol sepanjang babak pertama. Pergerakannya, khususnya di sayap kanan, berhasil membantu The Reds menciptakan sejumlah skema serangan.

Gol pertama juga lahir dari aksinya melakukan overlap di sisi kanan. Akurasi dan ketenangannya dalam memberikan umpan berhasil dituntaskan dengan baik oleh sang kapten Henderson.

Liverpool memulai babak kedua dengan mengganti seluruh pemain yang mulai di awal dengan tim lapis pertama. Pemain semacam Mohamed Salah, Thiago Alcantara, Virgin Van Dijk, serta Darwin Nunez memulai laga di babak kedua.

Permainan dengan cepat dikontrol The Reds sejak wasit memulai kembali permainan. Dalam dua menit, dua peluang tercipta, masing-masing lewat aksi Salah yang mengobrak-abrik pertahanan lawan.

Liverpool berhasil menambah keunggulan di menit ke-47. Salah yang bergerak masuk dari sayap kanan berhasil melepas tembakan keras. Vincent Guaita gagal menepis tendangan tersebut dengan sempurna, sehingga bola bergulir masuk ke gawang.

Darwin Nunez yang disorot karena gagal mencetak gol di laga pramusim pertama, punya beberapa momen untuk mencetak gol. Namun, upayanya belum berbuah apapun.

Sampai kemudian, Jurgen Klopp menarik keluar sepuluh pemainnya di menit ke 78 dan menggantinya dengan pemain lapis ketiga atau pemain-pemain muda.

Setelah itu, pertandingan kembali berimbang. Namun, Liverpool berhasil menjaga gawangnya tidak kebobolan di sisa waktu yang ada.

Liverpool (4-3-3): Adrian; Milner, Konate, Matip, Tsimikas; Henderson, Jones, Elliott; Oxlade-Chamberlain, Diaz, Firmino.

Pelatih: Jurgen Klopp

Crystal Palace (4-2-3-1): Guaita; Clyne, Andersen, Ward, Mitchell; Rak-Sakyi, Milivojevic; Ayew, Philips, Edouard; Mateta.

Pelatih: Patrick Vieira

Strategi Cerdas Liverpool, Biaya Transfer Darwin Nunez Sudah Balik Modal

Liverpool mengeluarkan dana yang cukup besar untuk mendatangkan Darwin Nunez dari Benfica. Maharnya dilaporkan mencapai 75 juta Euro.

 

Banyak pihak mengernyitkan dahi terhadap keputusan Liverpool tersebut. Sebab, The Reds dinilai dalam beberapa tahun belakangan enggan mengeluarkan uang yang sangat banyak hanya untuk satu pemain.

Oleh karena itu, saat Nunez diresmikan dengan biaya transfer tersebut, banyak pihak pula yang menganggap Liverpool bermain rugi pada bursa transfer musim panas ini.

Namun, sebulan jelang penutupan bursa transfer, Liverpool menunjukkan betapa cerdasnya mereka untuk aktivitas transfer. Apa saja kecerdasan Liverpool?

Seperti yang diketahui, Liverpool merogoh dana hingga 75 juta Euro untuk seorang Darwin Nunez. Hanya dalam beberapa waktu, dana tersebut sudah balik modal dengan melakukan penjualan cerdas empat pemainnya.

Penjualan tertinggi adalah Sadio Mane ke Bayern Munchen. Raksasa Bundesliga itu menyerahkan 32 juta Euro sebagai maharnya. Jumlah itu yang tertinggi sementara bagi Liverpool untuk transfer keluar.

Selanjutnya ada penjualan Neco Williams ke Nottingham Forest. Pemain yang baru berusia 21 tahun itu berhasil dijual oleh Liverpool dengan biaya 20 juta Euro.

Selanjutnya, Liverpool juga menjual dua pemain lainnya yang tidak banyak dapat menit bermain di musim lalu. Harganya pun tidak murah-murah amat.

Takumi Minamino berhasil dilego ke Monaco dengan total 15 juta Euro. Liverpool untung hampir setengahnya dari harga beli Minamino dari RB Salzburg yang hanya 8,5 juta Euro.

Marko Grujic juga berhasil dijual ke FC Porto dengan harga 9 juta Euro. Dulu, Liverpool membeli pemain ini dari Red Star Belgrade seharga 7 juta Euro pada 2016 lalu. Tetapi pemain ini nyaris dipinjamkan setiap musim.

Apabila ditotalkan dari seluruh penjualan, maka Liverpool mendapat dana segar sebanyak 76 juta Euro. Dengan kata lain, The Reds surplus satu juta Euro.

Liverpool membuktikan diri lagi untuk tidak bergerak asal-asalan di bursa transfer. Pemain yang berlabel mahal saja tidak membuat Liverpool menderita seketika.

Liverpool juga cerdas karena menemukan pembeli yang mau membeli dengan harga yang lebih tinggi dari harga awal yang mereka keluarkan untuk mendatangkan pemain.

Soal Pengganti Klopp, Cuma Satu Nama ini Yang Cocok Menurut Eks Bek Liverpool

Eks bek Liverpool Martin Skrtel mengatakan satu-satunya pelatih yang cocok menggantikan Jurgen Klopp di masa depan adalah legenda The Reds yakni Steven Gerrard.

 

Klopp menukangi Liverpool sejak tahun 2015 silam. Dan sejauh ini ia sangat sukses bersama klub Merseyside tersebut.

Ia sudah meraih berbagai gelar juara di hampir semua ajang kompetisi, baik di level domestik, Eropa, dan dunia. Sempat ada spekulasi soal penggantinya saat kontrak lamanya berakhir tahun 2024 mendatang.

Namun hal tersebut mereda. Sebab Klopp sudah memperpanjang masa kerjanya di Liverpool.

Satu nama yang santer disebut bakal jadi pengganti Jurgen Klopp adalah legenda Liverpool, Steven Gerrard. Ia pernah bekerja sebagai assisten Klopp.

Ia kemudian meraih sukses bersama Rangers dan kini jadi arsitek Aston Villa. Martin Skrtel pun ikut mendukung Gerrard untuk menggantikan Klopp di masa depan.

“Suatu hari, ketika Jurgen Klopp atau Liverpool memutuskan untuk mengambil jalan yang berbeda dan mereka membawa orang-orang baru, dialah yang akan (menjadi manajer),” cetusnya pada The Times.

“Itu akan menjadi cara yang sempurna dan langkah yang sempurna untuk klub dan juga untuk Stevie. Saat ini kami memiliki Jürgen dan ia adalah orang terbaik untuk pekerjaan itu,” tegasnya.

Martin Skrtel kemudian mengungkapkan apa alasan Steven Gerrard cocok menggantikan Jurgen Klopp. Ia mengatakan Gerrard punya kualitas yang tepat dan akan punya pengalaman yang tepat juga

“Saya melihat Stevie sebagai manajer setelahnya karena ia mendapatkan pengalaman sekarang. Ia berada di Glasgow (di Rangers) dan sekarang dia di Aston Villa. Saya harap ia bisa melakukan pekerjaan dengan baik di sana,” ujarnya.

“Stevie jelas memiliki kepribadian dan juga kualitasnya di lapangan. Pria itu mencintai sepak bola dan ia mengerti sepak bola,” terang Skrtel.

Selain Steven Gerrard, ada satu nama lagi yang disebut layak menggantikan Jurgen Klopp. Ia adalah Pep Lijnders.

Pep adalah asisten Klopp di Liverpool. Ia sebelumnya sempat jadi asisten Brendan Rodgers.

Pria asal Belanda itu sempat membantu Klopp sebelum cabut ke NEC pada tahun 2018. Namun Pep lantas balik lagi ke Liverpool di tahun yang sama dan ikut berperan membantu The Reds meraih sejumlah trofi sampai saat ini.

Dilirik Juventus, Firmino Mending Berangkat Tinggalkan Liverpool

Roberto Firmino didukung meninggalkan Liverpool musim panas ini. Ada beberapa klub top yang meliriknya dan bisa menawarkan kesempatan bermain lebih.

 

Situasi Firmino sebenarnya tidak terlalu mendesak dan relatif aman. Dia masih memiliki sisa kontrak satu tahun di Anfield dan kabarnya sedang mendiskusikan kontrak baru dengan pihak klub.

Masalahnya, bertahan di Anfield mungkin bukan keputusan yang tepat bagi Firmino. Dia harus menghadapi persaingan internal yang cukup ketat untuk posisi penyerang.

Baru-baru ini nama Firmino disebut masuk radar Juventus. Jika benar demikian, striker Brasil itu diminta mengambil kesempatan pindah.

Situasi Firmino juga diamati oleh analis Premier League, Frank McAvennie. Menurutnya, musim depan persaingan internal untuk posisi striker Liverpool bakal jauh lebih ketat. Dia yakin Firmino sudah menyadari situasi tersebut.

“Mereka sudah mendatangkan Darwin Nunez dan masih ada Luis Diaz dan Mohamed Salah. Jadi, ada trio penyerang yang bisa jadi pemain inti,” ujar McAvennie di Football Insider.

“Belum lagi masih ada pemain-pemain muda berbakat dan mereka pun masih punya Jota. Firmino memang cedera dan cukup lama tidak bermain, tapi tidak perlu meragukan kemampuannya.”

“Dia memberikan sesuatu yang berbeda pada tim Liverpool ini. Dia tidak seperti penyerang lainnya,” imbuhnya.

Menurut McAvennie, sudah sewajarnya Firmino melhat situasi ini untuk meninggalkan Liverpool. Jelas kemungkinan besar Firmino akan meninggalkan Inggris supaya tidak perlu jadi rival The Reds.

“Firmino bisa pergi dan mendapatkan kontrak bagus di Jerman atau di liga lain, mungkin di Prancis, Spanyol, atau Italia,” sambung McAvennie.

“Jika dia jadi meningalkan Liverpool, dia bakal memilih klub-klub tersebut. Saya kira dia tidak akan bergabung dengan klub Premier League lainnya, dia tidak mau bermain melawan Liverpool,” tutupnya.

4 Klub Besar Inilah Calon Pelabuhan Baru Jude Bellingham pada Tahun 2023

Empat klub besar disebut-sebut bakal bersaing untuk memboyong Jude Bellingham dari Borussia Dortmund. Namun, operasi transfer tersebut tidak bakal dilakukan tahun ini, melainkan tahun 2023 mendatang.

 

Bellingham sudah memperkuat Dortmund sejak 2020. Gelandang 19 tahun Inggris ini masih terikat kontrak dengan klub Jerman itu hingga Juni 2025.

Bellingham telah mengisyaratkan bahwa saat ini dia belum ingin meninggalkan Dortmund. Dia masih ingin bermain reguler di musim 2022/23.

Bellingham baru bakal pindah pada musim 2023/24 mendatang. Namun, mengingat harga yang dipatok Dortmund berada di angka €120 juta, tidak banyak klub yang berpotensi menjadi pelabuhan barunya.

Seperti dilansir Fichajes, hanya empat klub inilah yang diyakini tertarik dan punya kekuatan finansial untuk mewujudkan operasi transfer tersebut.

Raksasa Spanyol ini memandang Bellingham sebagai sosok ideal untuk menggantikan peran Luka Modric mulai musim 2023/24. Jadi, mereka bakal terlibat dalam persaingan untuk mendapatkannya.

Madrid sendiri memang sudah mulai menyusun rencana untuk meremajakan skuadnya. Namun, Madrid tetap tak mengesampingkan yang namanya ‘pemain bintang’.

Oleh sang presiden Florentino Perez, Bellingham merupakan salah satu pemain yang dia proyeksikan dalam rencana panjang untuk membangun skuad Madrid di masa mendatang. Dalam rencananya, lini tengah Madrid nanti bakal diisi oleh Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, dan Bellingham.

Di skuad Liverpool, sudah ada kapten Jordan Henderson sebagai salah satu motor permainan. Namun, gelandang Inggris itu sekarang sudah berusia 32.

Henderson tidak bakal selamanya bersama mereka, terutama dengan tuntutan fisik yang terus meningkat. Liverpool membutuhkan tenaga baru yang lebih muda dan lebih berkualitas untuk dijadikan pilar di masa depan.

Bellingham dinilai cocok dengan skema yang diracik Jurgen Klopp. Dia adalah gelandang yang ideal buat The Reds.

Pertama, kita perlu melihat bahwa Jorginho dan N’Golo Kante sudah tidak lagi muda. Chelsea perlu membangun ulang tim, terutama lini tengah mereka.

Chelsea sudah punya Billy Gilmour dan Conor Gallagher, yang musim lalu sama-sama dipinjamkan ke klub lain. Namun, Chelsea belum puas.

Chelsea melirik satu bintang untuk memimpin lini tengah mereka di masa depan. Bellingham masuk dalam kriteria mereka.

Manchester United saat ini sedang berada dalam masa transisi lainnya. Masuknya Erik ten Hag menggantikan manajer interim Ralf Rangnick berarti ada perombakan di skuad.

Manchester United ingin kembali menjadi salah satu klub yang disegani di Inggris maupun Eropa. Itu tidak mudah. Terbukti, reuni dengan Cristiano Ronaldo musim lalu ternyata tidak membuahkan hasil optimal.

Manchester United musim lalu hanya finis peringkat enam di Premier League, dan mereka pun cuma mendapatkan jatah untuk tampil di Liga Europa. Hal itu juga yang baru-baru ini memicu laporan bahwa Ronaldo ingin hengkang.

Salah satu lini yang perlu dibenahi oleh ten Hag adalah lini tengah, terutama setelah Paul Pogba cabut dari Old Trafford. Bellingham menjadi opsi ideal buat Red Devils.

Musim lalu, Manchester United sudah mendatangkan Jadon Sancho dari Dortmund. Musim 2023/24 mendatang, mereka bisa saja mempertemukannya kembali dengan Bellingham.

Naby Keita Tolak Tawaran Perpanjangan Kontrak dari Liverpool

Rencana Liverpool untuk menambah masa bakti Naby Keita menemui kendala. Sang gelandang menolak tawaran kontrak dari tim asal Merseyside tersebut.

 

Pemain berusia 27 tahun itu bergabung dengan Liverpool pada tahun 2018 silam. Ia dibeli dengan harga yang cukup tinggi dari RB Salzburg.

Kontrak Keita di Anfield akan berakhir di musim panas tahun 2023. Manajemen Liverpool mendapatkan mandat dari Jurgen Klopp untuk mempertahankan sang gelandang.

Libero melaporkan bahwa upaya Liverpool untuk mempertahankan Keita mendapatkan kendala. Sang gelandang dilaporkan ogah memperpanjang kontraknya di Liverpool.

Menurut laporan itu, Keita tidak tertarik memperpanjang kontraknya di Liverpool. Karena ia minim mendapatkan kesempatan di tim utama Liverpool.

Ia kesulitan menggeser Fabinho, Jordan Henderson dan Thiago Alcantara di lini tengah Liverpool. Sehingga ia tidak banyak diberi kesempatan menjadi starter.

Sementara Keita sendiri ingin bermain lebih reguler di musim depan. Jadi ia menolak untuk memperpanjang kontraknya di Anfield.

Di sisi lain, situasi perpanjangan kontrak Keita menjadi lebih rumit. Karena sang gelandang tengah didekati oleh klub asal Italia.

Klub Italia itu adalah Juventus. Massimiliano Allegri dilaporkan tertarik untuk menggunakan jasa Keita di musim panas ini.

Keita sendiri dikabarkan tertarik pindah ke Turin, terutama karena Allegri berani menjanjikannya jam bermain yang lebih banyak. Jadi ia dan sang agen saat ini sedang mengupayakan agar kepindahan ke Turin bisa terjadi.

Dengan kontraknya yang tersisa satu tahun lagi, Liverpool tidak bisa menjual Keita dengan harga yang terlalu tinggi.

Sang gelandang dilaporkan bakal dilego di kisaran angka 25 juta Euro saja di musim panas ini.

Ogah Cabut, Eric Bailly Coba Rebut Posisi di Tim Inti Manchester United

Rumor Eric Bailly akan meninggalkan Manchester United nampaknya tidak akan terjadi. Sang bek dilaporkan akan memperjuangkan tempatnya di skuat Setan Merah di musim depan.

 

Beberapa musim terakhir merupakan musim yang berat bagi Bailly. Sang bek kerap mengalami cedera sehingga ia minim mendapatkan jam bermain di Old Trafford.

Alhasil santer beredar kabar bahwa Bailly akan cabut dari Manchester United. Ada beberapa klub yang dilaporkan siap menampung jasa sang bek dari Setan Merah.

Namun Sky Sports melaporkan bahwa kabar Bailly pergi itu tidak benar. Karena sang bek ingin bertahan di Old Trafford pada musim panas ini.

Laporan itu mengklaim bahwa Bailly tidak mau pergi dari MU. Karena ia masih merasa layak untuk bermain di skuat Setan Merah.

Di musim lalu ia sebenarnya sudah fit. Namun Ralf Rangnick tidak memberikannya cukup kesempatan untuk membuktikan dirinya.

Itulah mengapa di era baru ini, Bailly ingin membuktikan kepada Erik Ten Hag bahwa ia punya kualitas yang memadai untuk menjadi bek tengah MU.

Laporan yang sama mengklaim bahwa kans Bailly bertahan di MU cukup terbuka. Karena Erik Ten Hag siap memberikannya kesempatan.

Ten Hag memang ingin menguji seluruh pemain MU di pra musim kali ini. Ia ingin melihat apakah para pemain ini cocok dengan skema permainannya atau tidak.

Baru setelah pra musim berakhir ia akan menentukan siapa yang akan dipertahankan dan siapa yang akan dilepas ke klub lain.

Manchester United akan memulai tur pra musim mereka pada pekan ini. Setan Merah akan bertolak ke Asia dan Australia untuk tur pra musim mereka.

Lawan pertama mereka di pra musim kali ini adalah Liverpool, di mana pertandingan ini akan digelar di Thailand.