Showing posts with tag: formula e

Fabinho Sempat Berharap Raphinha Cabut dari Leeds ke Liverpool

Gelandang Liverpool Fabinho mengaku ia sempat berharap Raphinha akan cabut dari Leeds United dan bergabung dengannya di Anfield.

 

Raphinha gabung dengan Leeds pada Oktober 2020 lalu. Ia tampil apik di musim debutnya di Premier League.

Di musim perdananya itu, ia ia sukses mengemas enam gol dan sembilan assist dari 30 pertandingan di Premier League. Penampilan Raphinha itu membuatnya dilirik sejumlah klub.

Di antaranya ada Liverpool dan Manchester United. Untuk The Reds, mereka diklaim mengincar Raphinha karena butuh pelapis di pos sayapnya.

Kabar itu begitu santer muncul di media. Sampai-sampai Fabinho pun meyakini Raphinha memang bakal cabut dari Leeds United ke Liverpool.

“Raphinha, sejak ia tiba di Premier League, telah tampil dan menonjol dengan sangat baik di Leeds,” buka Fabinho seperti dilansir Metro.

“Bahkan di bursa transfer musim panas, ada beberapa pembicaraan bahwa ia bisa pergi ke Liverpool, saya bahkan berharap itu terjadi, tetapi ia tetap di Leeds,” tuturnya.

“Hari ini ia adalah pemain terbaik di Leeds. Setiap kali tim akan bermain melawan mereka, mereka tahu bahwa Raphinha adalah pemain yang paling berbahaya,” pujinya.

Raphinha sempat angkat bicara soal gosip ketertarikan dari Liverpool dan Manchester United itu. Ia mengaku tersanjung dikaitkan dengan kedua klub besar tersebut.

Akan tetapi, ia tak berniat cabut ke kedua klub tersebut sekarang ini. Sebab ia masih merasa nyaman bermain di Leeds United.

“Hari ini saya membuat orang senang dengan sepak bola saya. Saya tidak hanya berbicara tentang klub lain, tetapi juga Leeds, yang mengambil kesempatan pada saya,” ujarnya.

“Mereka semua sangat baik, termasuk para pendukung yang tampaknya memiliki kasih sayang yang besar untuk saya,” seru Raphinha.

“Saya memiliki empat tahun tersisa di kontrak saya dan saya bahkan tidak berpikir untuk pergi dari sini karena alasan ini: saya bahagia dan membuat orang lain bahagia,” tandas Raphinha.

Raphinha musim ini telah bermain tujuh kali bagi Leeds United di Premier League. Ia mencetak tiga gol. Ia juga sempat bermain lawan Liverpool di pekan keempat akan tetapi ia gagal menghindarkan timnya dari kekalahan.

Tammy Abraham Kembali ke Chelsea? Bukan Mustahil

Tammy Abraham menunjukkan performa yang cukup apik bersama AS Roma. Mantan pemain Chelsea Glen Johnson tidak terkejut apabila The Blues merekrut kembali Abraham di kemudian hari.

 

Keputusan Chelsea membeli Romelu Lukaku berdampak pada nasib Abraham. Striker berusia 23 tahun itu tak lagi punya tempat di skuat The Blues asuhan Thomas Tuchel.

Abraham akhirnya meninggalkan Chelsea pada bursa transfer musim panas kemarin. Dia hijrah ke Italia untuk bermain dengan Jose Mourinho di AS Roma.

Di bawah asuhan pelatih asal Portugal tersebut, Abraham bermain dengan sangat baik. Dia sudah mencetak empat gol dan dua assist dari 10 pertandingan di semua kompetisi.

Melihat penampilan Abraham saat ini, Johnson tidak terkejut apabila Chelsea memutuskan memulangkan sang striker di kemudian hari. Terlebih The Blues sudah sering melakukannya termasuk pada Romelu Lukaku.

“Dia mencetak gol, menikmati sepak bola lagi dan dia punya banyak hal untuk ditawarkan. Dan tentu saja semua tim besar akan menginginkan striker yang mencetak gol,” kata Johnson kepada Bettingodds.com.

“Chelsea telah menunjukkan di masa lalu bahwa mereka tidak malu untuk mengontrak kembali seseorang dengan uang lebih banyak daripada yang mereka jual. Jika dia terus mencetak gol maka saya pikir ya mereka akan tertarik. Striker sulit didapat, bukan?”

Johnson juga mengungkapkan keyakinannya kalau Abraham masih ingin kembali bermain untuk Chelsea.

“Sebagai pemain muda Inggris, kita semua dibesarkan untuk ingin bermain di Premier League, jadi saya yakin dia ingin kembali suatu hari nanti untuk mencetak beberapa gol,” lanjutnya.

“Saya juga bisa melihatnya menjadi bagian dari persiapan Inggris di Qatar 2022. Dia memiliki usia di sisinya. Dia memiliki fisik yang besar, dan bagi saya dia juga bagus di depan gawang. Jika dia terus mencetak gol maka dia akan sulit untuk dilewatkan, bukan?”

Beberapa waktu lalu, Abraham mengungkapkan keputusannya meninggalkan Chelsea. Dia merasa sudah mengambil keputusan tepat. “Saya pikir pilihan yang mudah adalah bertahan dan duduk,” kata Abraham.

“Chelsea adalah klub besar, mereka akan bersaing dan mencoba memenangkan trofi sehingga opsi yang mudah adalah melakukan itu.

“Saya menyadari bahwa saya harus keluar dan membuktikan diri, saya perlu bermain. Saya mengambil keputusan dan itu adalah keputusan yang tepat.”

Rapor Pemain U-25 AC Milan: Leao dan Diaz Tajam, Tomori dan Calabria Solid

AC Milan membangun proyek jangka panjang yang dimulai musim 2020/2021 lalu. Ada banyak pemain muda yang dipercaya menjadi tulang punggung. Rata-rata usia skuad Milan musim 2021/2022 ini adalah 24.5 tahun.

 

Milan menjadi tim dengan rataan usia paling muda ketiga di Serie A. Rossoneri hanya kalah muda dari Empoli (24.5) dan Spezia (24.1).

Milan memang punya beberapa pemain senior, bahkan uzur. Zlatan Ibrahimovic baru saja merayakan ulang tahun ke-40. Lalu, ada Olivier Giroud yang berusia 34 tahun. Tapi, mereka adalah minoritas di skuad Milan.

Rafael Leao

Usia: 22 tahun

Posisi: Penyerang/winger

Menit bermain: 9 laga/631 menit

Leao tidak tampil cukup stabil pada musim 2020/2021 lalu. Tapi, pada awal musim ini, Leao menunjukkan progres yang sangat bagus. Dari tujuh laga Serie A, Leao sudah mencetak tiga gol dan satu di Liga Champions.

Leao kini lebih efektif di depan gawang. Sementara, kemampuan dribel dan duel satu lawan satu juga makin meningkat.

Daniel Maldini

Usia: 20 tahun

Posisi: Penyerang

Menit bermain: 4 laga/72 menit

Daniel mewarisi jersey AC Milan dari sang kakek (Cesare) dan ayah (Paolo). Dia sudah promosi ke tim utama sejak musim lalu. Tapi, kesempatan bermain yang didapat masih minim.

Sejauh ini, Daniel tampil maksimal saat mendapat kesempatan bermain. Daniel mencetak gol pada kesempatan pertama menjadi starter, melawan Spezia. Ke depan, Daniel bisa menjadi opsi bagi lini serang Milan.

Franck Kessie

Usia: 24 tahun

Posisi: Gelandang

Menit bermain: 7 laga/425 menit

Dua musim terakhir, Kessie menjadi pemain yang sangat penting bagi Milan. Tapi, pada awal musim ini, Kessie harus berjuang. Dia kehilangan sesi pramusim karena tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Performanya pun tidak cukup stabil.

Salah satu momen sulit Kessie pada awal musim ini adalah ketika mendapat kartu merah di laga melawan Atletico.

Sandro Tonali

Usia: 21 tahun

Posisi: Gelandang

Menit bermain: 9 laga/673 menit

Tonali mendapatkan momen bagus. Franck Kessie absen pada beberapa laga awal musim karena tampil di Olimpiade 2020. Tonali yang menjadi pengganti Kessie tampil sangat bagus.

Tonali mampu mengalirkan bola dengan sangat bagus. Tonali juga cukup tajam dengan catatan dua gol dan satu assist di Serie A.

Brahim Diaz

Usia: 22 tahun

Posisi: Gelandang serang

Menit bermain: 9 laga/634 menit

Tidak percuma Milan bernegosiasi alot dengan Real Madrid untuk bisa meminjam Diaz (lagi). Diaz tampil sangat bagus awal musim ini. Bukan hanya kreatif, Diaz juga tajam di depan gawang.

Diaz telah mencetak tiga gol dan satu assist di Serie A. Selain itu, dia juga mencetak sepasan gol dan assist di Liga Champions.

Ismael Bennacer

Usia: 23 tahun

Posisi: Gelandang

Menit bermain: 9 laga/368 menit

Bennacer mendapatkan kebugaran yang jauh lebih baik dibanding musim lalu. Dia pun memberi impresi bagus ketika mendapat kesempatan bermain. Performa Bennacer cukup stabil.

Namun, Milan mungkin harus bersiap untuk kehilangan Bennacer pada Januari 2022 nanti. Sebab, Bennacer mungkin masuk dalam skuad Aljazair untuk Piala Afrika 2022.

Alexis Saelemaekers

Usia: 22 tahun

Posisi: Winger

Menit bermain: 9 laga/696 menit

Saelemaekers menjadi andalan untuk posisi winger kanan. Performanya meningkat secara signifikan pada musim 2021/2022. Sejauh ini, pemain asal Belgia sudah membuat dua assist di Serie A.

Namun, Saelemaekers perlu meningkatkan satu hal yakni ketajaman mencetak gol. Dia belum cukup berani masuk kotak penalti dan mencari peluang gol.

Fikayo Tomori

Usia: 23 tahun

Posisi: Bek Tengah

Menit bermain: 9 laga/751 menit

Tomori menjadi andalan Milan di posisi bek tengah. Romagnoli dan Kjaer harus bergantian menemani bek asal Inggris itu. Performa Tomori sangat bagus sejauh ini.

Tomori punya kemampuan yang lengkap. Dia punya kecepatan, kekuatan fisik, dan kemampuan teknis yang sangat bagus.

Theo Hernandez

Usia: 24 tahun

Posisi: Bek kiri

Menit bermain: 9 laga/741 menit

Theo menjadi pemain yang sangat penting. Jika tidak sedang cedera, Theo hampir pasti jadi mendapat tempat di starting XI. Theo punya kecepatan, dribel, dan naluri menyerang sangat bagus.

Theo sejauh ini menjadi top assist bagi Milan. Dia membuat tiga assist di Serie A, dan mencetak satu gol.

Davide Calabria

Usia: 24 tahun

Posisi: Bek kanan

Menit bermain: 7 laga/556 menit

Musim 2021/2022 menjadi momen penting bagi Calabria. Sebab, dia bukan hanya makin matang sebagai pemain utama, tapi juga dipercaya menjadi kapten saat Romagnoli tidak bermain.

Calabria sempat absen beberapa laga karena cedera. Sejauh ini, Calabria telah mencetak satu gol dan satu assist di Serie A.

Pierre Kalulu

Usia: 21 tahun

Posisi: Belakang

Menit bermain: 4 laga/224 menit

Kalulu menjadi opsi untuk posisi bek kanan saat Calabria cedera. Pemain asal Prancis ini memang bukan pilihan utama, tetapi bisa diandalkan ketika jasanya dibutuhkan.

Salah satu kelebihan Kalulu adalah bisa memainkan dua posisi dengan sama baiknya: bek kanan dan bek tengah.

Kalvin Phillips Gagal, Manchester United Beralih ke Yves Bissouma

Spekulasi siapa gelandang yang akan didatangkan Manchester United di tahun 2022 memasuki babak baru. Setan Merah kini digosipkan tertarik untuk mengamankan Yves Bissouma dari Brighton.

 

Setan Merah diketahui akan belanja gelandang bertahan baru di tahun 2022. Ole Gunnar Solskjaer dilaporkan membutuhkan gelandang bertahan top agar permainan timnya bisa lebih maksimal.

Belakangan MU tengah digosipkan mengejar Kalvin Phillips. Namun sang gelandang dilaporkan lebih memilih untuk bertahan di Leeds United.

Menukil Transfer Window Podcast, MU kini mengalihkan perhatian mereka ke pemain lain. MU dilaporkan tertarik untuk mendatangkan Yves Bissouma.

Laporan itu mengklaim bahwa Manchester United sudah cukup lama tertarik dengan Bissouma.

Tiga musim terakhir ia menjadi andalan di lini tengah Brighton. Ia berhasil menghadirkan kestabilan bagi lini tengah The Seagulls.

Itulah mengapa MU tertarik untuk menjadikannya gelandang jangkat mereka yang baru.

Laporan itu mengklaim bahwa kans MU untuk mendatangkan Bissouma cukup terbuka lebar.

Sang gelandang dikabarkan siap dijual oleh Brighton. The Seagulls menunggu tawaran yang masuk dari Setan MErah untuk pemain Timnas Mali itu.

Jadi dengan tawaran yang tepat, Bissouma bisa berseragam Setan Merah di musim depan.

Manchester United dilaporkan harus siap keluar uang banyak untuk merekrut Bissouma.

Brighton kabarnya hanya mau menjual sang gelandang di angka 50 juta pounds.

Sekarang Jelas Alasan Barcelona Kadang Main dengan Tiga Bek, Begini Kata Koeman

Barcelona harus mengaku kalah kelas dari Atletico Madrid usai menyerah dengan skor 0-2 dalam duel lanjutan La Liga, Minggu (3/10/2021).

Duel di Wanda Metropolitano ini berjalan sengit dan seimbang, tapi pada akhirnya perbedaan level skuad kedua tim jadi penentu. Barca tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya karena masalah cedera.

Kekalahan itu tentu semakin menyulitkan posisi Ronald Koeman. Terlebih, isu pemecatan Koeman sempat menguat dalam dua pekan terakhir.

Meski begitu, Koeman tampak lebih tenang setelah mendapatkan dukungan dari sang presiden, Joan Laporta. Dia juga memilih fokus pada kelemahan Barca kali ini. Apa katanya?

Kekalahan dari Atletico ini menunjukkan kelemahan Barca: Ceroboh di belakang dan membuang banyak peluang di depan. Koeman mengakui masalah tersebut sudah lama jadi kendala timnya.

“Keduanya [pertahanan dan lini serang], sebab kami tidak bisa membiarkan terlalu banyak ruang kosong saat kami kehilangan bola. Kami sudah bicara soal ini sebelum pertandingan,” ujar Koeman di Sport.

“Jika kami bermain dengan empat bek dan menugaskan dua bek tengah untuk menjaga dua penyerang lawan maka di gelandang di lini tengah harus menjaga pemain tertentu.”

Masalah itulah yang terkadang memaksa Koeman menurunkan formasi tiga bek. Dia melihat terlalu banyak ruang kosong yang diberikan tim ya dan mereka tidak bisa bersaing di lini tengah.

“Di laga ini, Nico [Gonzalez] memberikan terlalu banyak ruang untuk Lemar dalam gol pertama. Sekarang Anda tahu mengapa terkadang kami bermain dengan tiga bek, sebab dengan empat bek ada terlalu banyak ruang kosong,” lanjut Koeman.

“Kami harus terus melaju. Hasil ini sulit diterima, sebab terkadang dengan kekalahan 0-1, mereka bisa menyuguhkan permainan khasnya. Mereka bisa bertahan dengan sangat baik.”

Lebih lanjut, Koeman juga mengakui bahwa timnya tidak bisa bermain maksimal. Barca tidak punya pemain yang bisa mengancam dari sayap.

“Memang benar bahwa kami kekurangan pemain sayap untuk membuka lapangan jadi lenbih lebar. Sulit menciptakan peluang,” imbuh Koeman.

“Kami mendapatkan satu atau dua peluang matang, tapi kami tidak bisa mengubahnya jadi gol,” tutupnya.

Barcelona Terbukti Punya Banyak Masalah Karena Kalah Dari Atletico

Kekalahan dari Atletico Madrid menunjukkan kalau Barcelona saat ini punya banyak masalah. Hal tersebut diungkapkan oleh bek senior Blaugrana Gerard Pique.

 

Barcelona menelan kekalahan 0-2 dari Atletico pada pekan ke-8 La Liga 2021/2022. Laga ini digelar di Wanda Metropolitano, Minggu (3/9/2021) dini hari WIB.

Thomas Lemar membawa Atletico unggul lewat golnya di menit 23. Setelah itu, Luis Suarez menjebol gawang Barcelona di menit 44.

Kekalahan ini membuat Barcelona terpuruk di peringkat ke-9 pada klasemen sementara La Liga. Pasukan Ronald Koeman mengumpulkan 12 poin dari tujuh pertandingan.

Setelah menelan kekalahan dari Atletico, Pique tidak memungkiri bahwa Barcelona sedang punya banyak masalah pada musim ini. Namun, dia menegaskan bahwa klubnya akan bisa membalikkan keadaan.

“Ini adalah situasi yang rumit. Kami menderita, saya harus jujur tentang itu,” kata Pique dilansir Movistar +. “Masalahnya tidak hanya satu, ada beberapa. Meskipun demikian, saya pikir kami akan pulih.

“Ini adalah masa-masa sulit, kami belum pernah mengalaminya sebelumnya. Suasana di ruang ganti sangat bagus dan kami ingin membalikkan keadaan.”

Kekalahan dari Atletico juga membuat posisi Ronald Koeman semakin berada dalam tekanan. Namun, Pique menegaskan kalau para pemain tidak bisa ikut campur mengenai nasib Koeman.

“Laporta dan Koeman? Sebagai pemain kami tidak bisa terlibat, hanya sedikit yang bisa kami lakukan,” lanjutnya.

“Kami harus pergi ke lapangan dan melakukan yang terbaik dan ada hari-hari ketika itu berjalan dengan baik dan yang lain tidak.”

Bukan ke Juventus, Mino Raiola Ingin Kirim Paul Pogba ke Real Madrid

Spekulasi masa depan Paul Pogba memasuki babak baru. Agen sang pemain, Mino Raiola dikabarkan ingin mengirim pemain Manchester United itu ke Real Madrid di musim depan.

 

Spekulasi masa depan Paul Pogba sudah menjadi bahasan selama satu tahun terakhir. Ini disebabkan kontrak sang gelandang akan habis di tahun 2022 dan sejauh ini belum ada tanda-tanda ia akan meneken kontrak baru.

Menurut berita yang beredar, Raiola enggan Pogba bertahan di MU. Ia diberitakan ingin mengirim Pogba ke klub lain, di mana Juventus dirumorkan jadi kandidat terkuat klub baru Pogba.

El Nacional mengklaim bahwa Raiola tidak akan mengirim Pogba ke Juventus. Ia akan mencoba memakelari transfer Pogba ke Real Madrid.

Menurut laporan tersebut, Raiola enggan membawa Juventus karena situasi si Nyonya Tua saat ini.

Seperti yang sudah diketahui, Juventus tengah mengalami fase transisi. Alhasil mereka dinilai sulit untuk menjadi penantang gelar yang serius dalam beberapa tahun ke depan.

Selain itu Juventus juga diketahui punya masalah finansial sehingga Raiola menilai pindah ke Juventus bukan prospek yang menjanjikan bagi Pogba.

Laporan tersebut mengklaim bahwa saat ini Raiola lebih condong membawa Pogba ke Real Madrid.

Ada beberapa pertimbangan mengapa Raiola ingin membawa Pogba ke Madrid. Yang pertama, El Real saat ini tengah membangun skuat Galacticos yang baru dengan Carlo Ancelotti sebagai nahkodanya.

Selain itu, keuangan Real Madrid juga stabil sehingga mereka bisa menggaji Pogba dengan bayaran yang mahal.

Laporan yang sama mengklaim bahwa Manchester United tidak menyerah untuk mempertahankan Pogba.

Mereka tetap berusaha meyakinkan sang gelandang untuk bertahan di Old Trafford.

Ngeri! Real Madrid Sanggup Duetkan Kylian Mbappe dan Erling Haaland di 2022

Sebuah kabar kurang baik bagi klub-klub Spanyol dan Eropa. Real Madrid dilaporkan akan membuat dua rekrutan top, Kylian Mbappe dan Erling Braut Haaland sekaligus di tahun 2022.

 

Sudah menjadi rahasia umum jika Real Madrid tengah berburu striker baru. Mereka butuh pemain yang bisa menjadi penerus Karim Benzema di lini serang mereka.

Sejauh ini ada dua pemain yang gencar dikaitkan dengan Real Madrid. Mereka adalah dua penyerang muda terbaik saat ini, yaitu Kylian Mbappe dan Erling Haaland.

Dilansir AS, Real Madrid akan melakukan manuver gila. Mereka akan mendatangkan kedua striker muda itu di tahun 2022.

Laporan itu mengklaim bahwa Real Madrid memiliki budget yang memadai untuk mendatangkan dua striker tersebut.

Ini dikarenakan mereka tidak perlu membayar mahar transfer untuk Mbappe. Sang penyerang akan berstatus free agent di tahun depan.

Sementara klausul rilis Haaland senilai 75 juta Euro akan aktif di 2022. Jadi angka ini masih masuk dalam dana mereka.

Laporan itu juga mengklaim bahwa Real Madrid tidak akan terkendala salary cap untuk mendatangkan dua pemain ini.

El Real dilaporkan akan melepas tiga pemain mereka di musim depan. Mereka adalah Marcelo, Gareth Bale dan Isco.

Ketiga pemain ini memiliki gaji yang tinggi di Real Madrid jadi kepergian mereka akan membukan slot gaji untuk Mbappe dan Haaland.

Real Madrid diketahui punya dana transfer yang sangat besar di tahun 2022.

Mereka memiliki dana sekitar 200 juta Euro untuk dibelanjakan.

Madesu di Chelsea, Timo Werner Pertimbangkan Cabut di 2022

Spekulasi mengenai masa depan Timo Werner memasuki babak baru. Sang penyerang dilaporkan mulai serius mempertimbangkan untuk cabut dari Chelsea di tahun 2022.

 

Werner bergabung dengan Chelsea di tahun 2020 silam. Pada saat itu ia ditebus dengan harga sekitar 55 juta Euro dari RB Leipzig.

Di musim perdananya, Werner kesulitan untuk tampil maksimal di skuat Chelsea. Alhasil sejak musim panas lalu ada banyak rumor yang mengatakan ia bakal dilepas oleh The Blues.

The Daily Mail mengklaim bahwa kepergian Werner dari Chelsea semakin mendekati kenyataan. Karena sang penyerang mulai mempertimbangkan dengan serius untuk hengkang.

Laporan itu mengklaim bahwa Werner mulai meragukan karirnya di Chelsea.

Saat ini ia posisinya di Chelsea mulai tergantikan Romelu Lukaku. Striker Timnas Belgia itu kini menjadi pemimpin lini serang Chelsea.

Werner menilai situasi ini tidak ideal jika terus berlanjut, karena ia masih ingin bermain lebih banyak baik di level klub dan juga level Timnas. Jadi ia mulai mempertimbangkan untuk cabut dari Chelsea.

Menurut gosip yang beredar, Werner kemungkinan akan kembali ke Jerman di tahun 2022.

Ada dua klub yang menginginkan jasanya. Mereka adalah dua tim top Bundesliga, Bayern Munchen dan Borussia Dortmund.

Werner dilaporkan cukup tertarik untuk menghidupkan lagi karirnya di Jerman, sehingga ia mempertimbangkan dengan serius untuk kembali ke sana.

Musim ini Werner baru tujuh kali bermain di skuat Chelsea.

Dari tujuh penampilan itu, ia hanya mengemas satu gol dan satu assist.

Tambah Lagi! Florenzi Perpanjang Daftar Pemain Milan yang Cedera

Kabar buruk didapat oleh AC Milan setelah bek baru mereka yakni Alessandro Florenzi mengalami cedera lutut dan akan absen sebulan.

 

Florenzi gabung dengan Milan pada musim panas ini. Ia didatangkan dari AS Roma.

Sejauh ini ia sudah bermain sebanyak tujuh kali bagi AC Milan baik di Serie A maupun Liga Champions. Namun ia baru dua kali jadi starter.

Salah satunya di laga lawan Venezia. Namun setelah itu ia absen lawan Spezia karena mengalami masalah di lututnya.

Ia kemudian ikut main di laga lawan Atletico Madrid. Namun ia hanya bermain kurang dari 10 menit saja.

Setelah itu diketahui bahwa Alessandro Florenzi harus menjalani operasi untuk bisa memulihkan cedera lututnya. Dan pada akhirnya pemain berusia 30 tahun tersebut menjalani operasi pada hari Jumat (01/10/2021) ini.

Operasi itu dilangsungkan di Klinik Villa Stuart di Roma. Operasi dilakukan Professon Pier Paolo Mariani dengan diawasi oleh dokter tim AC Milan, Lucio Genesio.

Operasi arthroscopic dilakukan untuk memperbaiki robekan pada sebagian meniskus medial di lutut kirinya dan berjalan lancar. Ia diperkirakan bakal membutuhkan waktu pemulihan sekitar satu bulan.

“AC Milan dapat mengkonfirmasi bahwa Alessandro Florenzi menjalani operasi hari ini, dengan operasi yang dilakukan oleh Profesor Pier Paolo Mariani di hadapan dokter Klub Lucio Genesio di Klinik Villa Stuart di Roma. Operasi arthroscopic, yang dilakukan untuk memperbaiki robekan pada sebagian meniskus medial di lutut kirinya, berjalan sesuai rencana. Perkiraan waktu pemulihan adalah 30 hari.” Demikian pernyataan di situs resmi AC Milan.

Dengan demikian, Alessandro Florenzi menyusul sejumlah pemain AC Milan lainnya yang cedera. Mereka adalah Zlatan Ibrahimovic, Tiemoue Bakayoko, Rade Krunic, plus Alessandro Plizzari.