Showing posts with tag: juventus

Cari Bek Tengah Baru, Real Madrid Sasar Bek Juventus Ini

Klub La Liga, Real Madrid kembali berburu bek baru di tahun 2022. Los Blancos dilaporkan akan mencoba mendaratkan Matthijs De Ligt dari Juventus.

 

Di musim panas kemarin, Real Madrid kehilangan dua pilar pertahanan mereka. Sergio Ramos dan Raphael Varane sama-sama cabut dari Los Blancos.

Sepeninggal Varane dan Ramos, Madrid hanya mendatangkan satu bek baru pada diri David Alaba. Jadi Madrid masih berupaya mendatangkan satu pemain lagi di tahun 2022 nanti.

Calciomercato mengkalim bahwa Real Madrid kini mengarahkan radar mereka ke Italia. Mereka tertarik untuk mengamankan jasa Matthijs De Ligt.

Menurut laporan tersebut, Real Madrid sangat tertarik untuk mengamankan jasa De Ligt.

Real Madrid sudah lama mendambakan jasa sang bek. Mereka menilai De Ligt sudah menunjukkan potensi yang besar sejak berada di Ajax.

Di usianya yang masih muda, Madrid yakin De Ligt bisa jadi setangguh Varane. Jadi mereka akan mencoba mengamankan jasanya.

Menurut laporan tersebut, Reak Madrid mengajukan barter pemain untuk transfer De Ligt.

Mereka tahu bahwa De Ligt memiliki mahar transfer yang sangat besar. Jadi mereka harus mencari akal agar tidak membebani keuangan mereka.

Real Madrid kabarnya akan mencoba menukarkan Eden Hazard dengan De Ligt dan mereka berharap Juventus mau dengan pertukaran itu.

Real Madrid bukan satu-satunya klub yang meminati jasa De Ligt.

Rival mereka, Barcelona juga dilaporkan meminati jasa sang bek.

Mantap! Theo Hernandez Sudah Pulih dari COVID

Raksasa Serie A AC Milan mengabarkan bahwa bek mereka yakni Theo Hernandez sudah pulih dari infeksi COVID-19.

 

Theo sebelumnya terdeteksi terinfeksi virus corona usai mengikuti jeda internasional pada awal Oktober 2021 ini. Saat itu ia baru saja bermain di UEFA Nations League.

Theo masuk skuat timnas Prancis yang bermain di semifinal dan final kompetisi tersebut. Ia sempat bermain di laga lawan Belgia dan Spanyol.

Ia mengikuti jejak kompatriotnya yang bermain di Juventus, Adrien Rabiot. Ia terinfeksi virus corona setelah duel lawan Belgia.

Kini ada kabar baik dari Theo Hernandez. Ia sudah pulih dari penyakit tersebut.

Hal tersebut diumumkan oleh AC Milan. Mereka menyatakan hasil tes terbaru menyebutkan Theo sudah negatif COVID-19.

“AC Milan mengumumkan bahwa Theo Hernandez telah dinyatakan negatif tes swab COVID-19.”

Akibat terpapar virus COVID-19 tersebut, Theo Hernandez pun terpaksa harus absen dalam tiga laga yang dijalani AC Milan. Yang pertama melawan Verona.

Saat itu Milan memainkan Fode Ballo-Toure. Rossoneri menang 3-2 di laga tersebut.

Kemudian Milan bersua dengan Porto di matchday 3 Liga Champions. Namun Rossoneri keok dengan skor 1-0.

Terakhir, AC Milan tak bermain dengan Theo Hernandez lawan Bologna. Mereka menang dengan skor 4-2.

Setelah ini AC Milan akan berduel melawan Torino pada 27 Oktober 2021. Dilanjutkan dengan laga lawan AS Roma pada 1 November 2021.

Menyusul Pirlo, Del Piero dan Legenda Italia Lainnya Ikut Ujian Kepelatihan

Beberapa legenda Italia dan Serie A menjalani ujian untuk mendapatkan izin melatih di Coverciano pada hari Jumat (15/10/2021) waktu setempat. Salah satunya adalah mantan pemain Juventus, Alessandro Del Piero.

 

Italia dikenal memiliki tempat kursus bernama Coverciano yang telah mencetak banyak pelatih terkenal. Mantan pemain Juventus dan AC Milan, Andrea Pirlo, adalah salah satu produk terbaru dari tempat ini.

Jauh sebelum itu, Coverciano juga telah menghasilkan sosok seperti Antonio Conte hingga Fabio Capello. Begitu juga dengan Roberto Mancini, yang baru-baru ini membawa Timnas Italia keluar sebagai juara Euro 2020.

Coverciano menarik perhatian beberapa waktu lalu setelah Pirlo diangkat sebagai pelatih Juventus meski belum punya pengalaman. Pertimbangannya adalah status Pirlo sebagai peraih nilai tertinggi dalam ujian terakhir di Coverciano.

Sosok-sosok legendaris pun berbondong-bondong untuk mengikuti kursus di Coverciano demi mendapatkan lisensi kepelatihan. Baru-baru ini, seperti yang dilaporkan Football Italia, sejumlah legenda mengikuti rangkaian ujian.

Del Piero adalah salah satunya. Sosok yang sangat dicintai oleh mayoritas fans Juventus tersebut sedang menjalani kariernya sebagai pandit. Namun itu tidak menghalangi hasratnya untuk merintis perjalanan sebagai seorang pelatih.

Eks Inter Milan, Christian Vieri, diketahui mengikuti ujian yang sama. Begitu juga dengan legenda AS Roma, Daniele De Rossi, yang sempat menjadi bagian dari staf kepelatihan Roberto Mancini di Euro 2020 lalu.

Kalau lulus, para peserta kursus kepelatihan di Coverciano kali ini akan mendapatkan lisensi UEFA A yang memungkinkan mereka untuk melatih tim Serie C. Ujian dilaksanakan secara daring dan ditujukan buat sosok yang sudah lama malang melintang di dunia sepak bola ketika aktif sebagai pemain.

Berikut adalah daftar sosok tersohor Italia yang mengikuti ujian tersebut: Ignazio Abate, Gianluca Curci, Alessandro Del Piero, Daniele De Rossi, Daniele Gastaldello, Massimo Maccarone, Alessandro Matri, Riccardo Montolivo, Marcelo Otero, Giampaolo Pazzini, David Pizarro, Stefano Torrisi e Christian Vieri.

Apakah Del Piero dan beberapa legenda Italia lainnya mampu lulus dari ujian kepelatihan? Tentu akan menarik jika melihat Del Piero berdiri di pinggir lapangan sebagai pelatih Juventus suatu hari nanti.

Tanpa Tammy Abraham, 5 Pemain AS Roma ini Bisa Bikin Juventus Ketar-ketir!

Beberapa hari mendatang, Serie A Italia akan menggelar sebuah laga bertajuk grande partita. Dua tim raksasa Italia, Juventus dan AS Roma akan saling bentrok di Allianz Stadium Turin di giornata kesembilan Serie A.

 

Pertandingan ini diprediksi menjadi salah satu pertandingan yang menentukan siapa calon peraih scudetto musim ini. Karena baik Juventus maupun AS Roma sama-sama diperhitungkan jadi calon juara di akhir musim nanti.

Juventus memang kedapatan mendapatkan start yang buruk dari empat pertandingan perdananya, tetapi kali ini mereka yang baru menemukan performa bagusnya tanpa bantuan Cristiano Ronaldo, Si Nyonya Tua kali ini harus bertemu dengan tim peringkat empat Serie A sebagai ujian berat mereka.

Jose Mourinho datang ke Turin tanpa kekuatan terbaik mereka. Ini disebabkan striker andalan mereka, Tammy Abraham harus menepi akibat cedera.

Rui Patricio

Rui Patricio adalah bagian penting sebagai penjaga gawang AS Roma. Sejak datang dari Wolves, sang kiper Portugal tersebut mampu menjadi kiper utama bersama Mourinho.

Dirinya bisa menjadi mimpi buruk bagi para penyerang Juventus yang bertemu dirinya. Rui Patricio setidaknya mampu mencetak tiga clean sheets dari tujuh laga bersama Roma di Serie A.

Ketenangan dalam berhadapan satu lawan satu dan refleks yang hebat, menjadikan kiper berusia 33 tahun tersebut masalah utama bagi Allegri dalam membuat skema penyerangan untuk dirinya.

Henrikh Mkhitaryan

Pemain yang pernah bersinar bersama Manchester United, Arsenal, dan Borussia Dortmund ini, masih memberikan dampak yang hebat untuk AS Roma bersama Mou.

Dirinya sukses mencetak dua gol dan tiga buah assist dari sembilan pertandingan di semua kompetisi. Dalam pertandingan terakhir dirinya di Serie A, Henrikh Mkhitaryan berhasil mencetak satu gol dan satu assist.

Meskipun sudah berusia 32 tahun, keterampilan dirinya dalam memegang bola serta kemampuan passingnya yang cukup hebat, pemain sayap tersebut masih tergolong merepotkan untuk lawan sekelas Juventus sekalipun.

Nicolo Zaniolo

Sejak datang dari Inter Milan dengan harga murah, dirinya berhasil memantapkan posisinya sebagai sayap kanan sebagai pembantu serangan dari sisi kanan Roma.

Meskipun memiliki postur yang tinggi layaknya seorang striker, dirinya mampu membuktikan levelnya sebagai pemain sayap berkat keterampilan bolanya yang sangat hebat dan body balance yang sangat bagus. Dengan tinggi 190 cm bola yang bersama dirinya seakan sulit untuk direbut berkat kekuatan badannya serta skill miliknya.

Pemain berusia 22 tahun tersebut sudah bermain sebanyak sembilan kali dan sudah mencetak setidaknya satu gol dan satu assist bagi AS Roma. Dirinya yang juga memiliki mental yang kuat dan tak ragu-ragu menunjukan kehebatannya di hadapan tim besar, bisa menjadi masalah serius bagi lini belakang Juventus.

Jordan Veretout

AS Roma memang memiliki keunikan sendiri dalam mencetak skor. Skuad asuhan Mourinho ini sejauh ini memiliki top skor sementara yang dipimpin oleh dua gelandang dan bukan penyerang, yakni Jordan Veretout dan Lorenzo Pellegrini.

Dirinya bisa dibilang gelandang yang sangat lengkap layaknya Kevin De Bruyne. Memiliki keterampilan cukup hebat dalam dribbling, hebat dalam melakukan defence dan memotong bola, bisa melakukan heading yang tajam, memiliki umpan yang bagus, bisa berlari dengan kencang sebagai posisi gelandang, dan memiliki shooting yang akurat dalam jarak jauh maupun dekat.

Dirinya seakan merupakan gelandang yang lengkap sebagai salah satu key player AS Roma musim ini. Total dirinya mampu mencetak empat gol dan tiga assist yang menjadikan dirinya pemilik assist terbanyak AS Roma saat ini dan menjadi salah satu top skor bersama Pellegrini.

Lorenzo Pellegrini

Kapten muda didikan AS Roma ini saat ini menjadi pemain paling menonjol untuk AS Roma dan menjadi top skor sementara bagi AS Roma bersama Jordan Veretout.

Mourinho memang saat ini tengah kesulitan dalam mencari pengganti Tammy Abraham, tetapi Pellegrini yang mampu bermain hebat dan menjanjikan sebagai pemain yang sangat bisa diandalkan bisa menjadi solusi bagi The Special One.

Total dirinya mencetak tujuh gol dan dua assist dari 10 pertandingan di semua kompetisi dan menjadi top skor AS Roma musim ini. Memiliki postur tinggi dan memiliki penguasaan bola yang baik serta memiliki pertahanan dan penyerangan yang apik menjadikan dirinya akan menjadi masalah serius bagi gawang Szczesny saat berhadapan dengan dirinya dalam kondisi apapun.

Bukayo Saka Diincar Juventus, Mikel Arteta: Gak Dulu

Asa Juventus untuk membajak Bukayo Saka dari Arsenal nampaknya akan menemui kegagalan. Mikel Arteta selaku manajer Arsenal dilaporkan ogah menjual sang winger muda.

 

Saka merupakan sosok rising star di skuat The Gunners. Sejak musim lalu, sang winger menunjukkan performa di atas rata-rata sehingga ia selalu jadi andalan dari Mikel Arteta.

Beberapa pekan terakhir, Juventus dilaporkan kesengsem dengan aksi Saka. Mereka dilaporkan bakal mencoba membajak sang winger dalam waktu dekat ini.

The Mirror mengklaim bahwa Juventus bakal gigit jari dalam perburuan Saka. Karena Mikel Arteta tidak merestui transfer itu.

Laporan itu mengklaim bahwa Arteta sama sekali tidak mau melepaskan Saka.

Ia menilai sang winger punya potensi yang sangat besar. Bahkan ia yakin Saka bisa menjadi winger terbaik dunia.

Jadi ia ingin mempertahankan aset besar seperti Saka selama mungkin.

Menurut laporan yang sama, Arteta sudah meminta manajemen Arsenal untuk memberikan sang winger kontrak baru.

Ini dikarenakan kontrak Saka di Emirates Stadium akan berakhir di tahun 2023 mendatang. Jadi Arteta merasa perlu untuk memberikannya kontrak baru.

Arteta pribadi optimistis bahwa Saka akan bertahan dan meneken kontrak baru itu.

Di akhir pekan kemarin, Saka tampil ciamik di skuat Arsenal.

Ia membantu The Gunners menghajar Tottenham dengan skor 3-0.

Juventus dan AC Milan Berebut Remaja 18 Tahun Amerika Serikat, Siapa Gerangan

Dua raksasa Serie A, Juventus dan AC Milan dikabarkan tertarik untuk memboyong bintang Amerika Serikat yang bermain di FC Dallas, Ricardo Pepi.

 

Pepi saat ini menjadi sensasi di Amerika Serikat berkat performa luar biasa yang ia tunjukkan di Major League Soccer (MLS). Musim 2021 ini ia tercatat sudah mencetak 12 gol dari 25 laga.

Juli lalu, Pepi menorehkan sejarah dengan menjadi pemain termuda yang mencetak tiga gol alias hat-trick di MLS kala Dallas berhadapan dengan LA Galaxy.

Performa apik Pepi pun mengantarnya dipanggil ke tim nasional Amerika Serikat. Pemuda 18 tahun itu lagi-lagi membuat sensasi dengan mencetak gol dalam laga debutnya melawan Honduras beberapa waktu lalu.

Penampilan luar biasa yang ditunjukkan Pepi bersama FC Dallas dan USMNT di usia yang masih sangat belia tentu saja menarik perhatian sejumlah klub Eropa.

Kini seperti dilansir media Italia Calciomercato, Juventus dan Milan ternyata menjadi dua raksasa di antara sekian banyak klub peminat Pepi dari benua biru.

Jika Juventus diklaim tengah bernegosiasi dengan agen Pepi, maka Milan menempuh jalur lain, yakni dengan mendekati klub pemilik sang striker, FC Dallas.

Musim panas lalu, Pepi sebenarnya sudah didekati oleh dua klub Serie A lainnya, yakni Bologna dan Fiorentina. Namun, upaya mereka gagal membuahkan hasil.

Selain para peminat dari Italia, situasi Pepi kabarnya juga tengah dipantau oleh raksasa Bundesliga, Bayern Munchen.

Bayern memiliki keuntungan karena mereka mempunyai perjanjian kerja sama dengan Dallas. Bahkan, Pepi sudah sempat mengikuti sesi latihan di Bayern sebagai bagian dari kerja sama.

Waspadalah Juventus! Tottenham Berniat Bajak Kulusevski

Gelandang muda Juventus Dejan Kulusevski dikabarkan masuk dalam daftar belanja klub Premier League asal London, Tottenham.

 

Kulusevski dibeli oleh Juventus pada Januari 2020 lalu. Namun saat itu ia dibiarkan bermain sampai akhir musim di Parma oleh Bianconeri.

Pada musim 2020-21, Kulusevski akhirnya merapat ke Juventus. Ia menjalani musim perdananya dengan cukup bagus di Turin.

Ia sering dimainkan oleh Andrea Pirlo. Pemain asal Swedia itu pun tampaknya akan jadi gacoan baru Juventus.

Akan tetapi pada musim baru ini, nasib Dejan Kulusevski di Juventus tampaknya berubah. Sejauh ini ia tampaknya tak mendapat kepercayaan lebih dari Massimiliano Allegri.

Alhasil, spekulasi terkait masa depannya pun mulai bermunculan. Ia disebut bisa cabut dari Juventus.

Bahkan kini ada klub yang disebut siap menampung Kulusevski. Klub tersebut berasal dari Premier League yakni Tottenham.

Kabar itu dilansir oleh Mirror. Mereka menyebut Spurs akan berusaha mencomot pemain berusia 21 tahun tersebut dari Barcelona pada bulan Januari 2021 mendatang.

Spurs sendiri disebut ingin mendatangkan gelandang serang baru karena mereka kekurangan amunisi di sektor tersebut. Sebab sebelumnya mereka kehilangan Steven Bergwijn yang dikabarkan cedera.

Sebelumnya Dejan Kulusevski disarankan untuk pergi saja dari Juventus oleh Sven-Goran Eriksson. Ia mengatakan Kulusevski sebaiknya mencari klub baru jika tak kunjung dipercaya oleh Massimiliano Allegri.

“Saya tidak berpikir ia harus meninggalkan Juve sekarang, tetapi jika ini berlangsung sepanjang musim, dan ia duduk di bangku cadangan, maka saya pikir ia harus pergi,” cetusnya pada The Italian Football Podcast, via Football Italia.

“Juga, di usianya, dengan bakatnya, juga untuk tim nasional Swedia, ia perlu bermain secara teratur, ia harus banyak bermain. Jika tidak, ia tidak akan menjadi pemain hebat, kami berharap ia akan menjadi pemain hebat,” seru Eriksson.

Dejan Kulusevski sejauh ini sudah tampil sebanyak 54 kali bagi Juventus di semua ajang kompetisi. Saat ini ia masih terikat kontrak dengan Juve sampai tahun 2025.

Pauolo Dybala Akan Memperpanjang Kontrak Di Juventus

Sebuah kabar baik disampaikan Pavel Nedved terkait masa depan Paulo Dybala. Wakil Presiden Juventus itu menyebut bahwa sang striker sedikit lagi akan meneken kontrak baru di Turin.

 

Dybala saat ini salah satu pemain andalan Juventus. Penyerang asal Argentina itu menjadi tulang punggung lini serang Si Nyonya tua pasca kepergian Cristiano Ronaldo.

Juventus sendiri sedang was-was dengan masa depan Dybala. Karena kontrak sang striker akan berakhir di tahun 2022.

Pihak Juventus diketahui tengah menggelar negosiasi dengan agen Dybala terkait kontrak baru sang striker. Namun sejauh ini informasi terkait situasi negosiasi itu masih cukup simpang siur.

Pavel Nedved baru-baru ini memberikan keterangan mengenai proses negosiasi kontrak baru Dybala.

Ia membenarkan bahwa saat ini manajemen Juventus tengah mengupayakan sang striekr meneken kontrak baru di Turin.

“Ya, saat ini kami sedang bernegosiasi dengan pihaknya terkait kontrak ini,” ujar Nedved yang dikutip Goal International.

Lebih lanjut, Nedved memastikan bahwa proses negosiasi antara pihaknya dan agen Dybala berjalan lancar.

Ia optimistis bahwa kedua pihak bisa saling mencapai kata sepakat dalam waktu dekat ini.

“Ya, kami sudah hampir sepakat dan kami optimistis kesepakatan ini bisa terjadi,” ujarnya.

Musim ini Dybala menunjukkan performa yang apik di skuat Juventus.

Ia berhasil mengemas dua gol dan dua assist dari lima pertandingan bersama Juventus.

Nganggur di Real Madrid, Juventus Siap Tampung Luka Jovic

Luka Jovic berpotensi berkarir di Italia pada tahun depan. Juventus dilaporkan tertarik untuk memboyongnya dari Real Madrid.

 

Jovic pertama kali merapat ke Real Madrid di tahun 2019. Pada saat itu ia ditebus dengan harga yang mahal dari Eintracht Frankfurt.

Dua musim di Madrid, Jovic kesulitan untuk menunjukkan performa terbaiknya. Sehingga manajemen Real Madrid mulai frustrasi dan ingin menjualnya.

Calciomercato mengklaim bahwa Jovic bisa cabut ke Italia pada bulan Januari 2022 nanti. Karena Juventus tertarik menggunakan jasanya.

Laporan itu mengklaim bahwa Juventus mengincar jasa Jovic untuk memperkuat lini serang mereka.

Ini dikarenakan stok penyerang Juventus sangat terbatas. Terutama selepas kepergian Cristiano Ronaldo ke MU.

Jadi Juventus menilai Jovic bisa menjadi solusi atas kebutuhan mereka akan penyerang baru.

Laporan itu juga mengklaim bahwa Juventus segera menghubungi Real Madrid untuk menuntaskan transfer ini.

Juventus berencana meminjam sang striker terlebih dahulu selama enam bulan. Di akhir masa peminjaman, mereka berencana menyisipkan klausul pembelian permanen.

Sementara Real Madrid lebih suka jika Juventus langsung membeli. Jadi kedua pihak akan mencoba saling berdiskusi untuk transfer ini.

Kondisi Jovic di Real Madrid musim ini cukup mengenaskan.

Sang stiker baru bermain selama sembilan menit saja semenjak musim 2021/22 digulirkan.

Juventus Sedang Ambyar, Claudio Marchisio: Sabar

Eks gelandang Juventus Claudio Marchisio mengatakan Bianconeri sekarang sedang dalam fase rekonstruksi dan meminta fans bersabar sampai fase itu tuntas.

 

Juventus musim ini diprediksi akan bangkit. Sebab mereka sudah dilatih lagi oleh Massimiliano Allegri.

Tapi kenyataan berbicara berbeda. Juventus gagal meraih kemenangan dalam tiga laga perdananya di Serie A.

Mereka ditahan imbang oleh Udinese. Setelah itu mereka kalah beruntun dari Empoli dan Napoli.

Hasil ini tentu saja membuat fans Juventus resah. Sebab jika kondisi ini tak segera diperbaiki, Bianconeri bisa saja kalah bersaing lagi dengan Inter Milan dan AC Milan.

Claudio Marchisio kemudian berusaha menenangkan fans Juventus. Ia mengatakan Bianconeri sekarang sedang ambyar karena berada dalam proses rekonstruksi.

“Juventus sedang dalam fase rekonstruksi, tetapi mereka harus membuktikan bahwa mereka berada di level yang sama dengan tim yang membuka siklus kemenangan,” kata Marchisio pada Gazzetta dello Sport, via Football Italia.

Claudio Marchisio kemudian meminta fans Juventus agar bersabar saja. Sebab proses rekonstruksi itu pasti memakan waktu.

“Ketika membangun fondasi untuk proyek jangka panjang, normal menghadapi momen sulit. Saya ingin Juventus diberi waktu dan kepercayaan,” tegas Marchisio.

“Saya tidak melihat masalah kepribadian atau identitas, Anda hanya harus bersabar. Sebuah tim seperti Juve harus selalu bertujuan untuk menang. Mereka membutuhkan kohesi dan keyakinan. Saya yakin,” tegasnya lagi.

Juventus akhirnya meraih kemenangan perdananya musim ini saat bersua Malmo di pekan perdana Liga Champions 2021-22. Setelah itu mereka akan berhadapan dengan rival bebuyutannya di Serie A, AC Milan.